EmitenNews.com—PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV-2023 sebesar Rp1,07 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap IV-2023 senilai Rp675,51 miliar.

 

Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (12/1), INKP akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dan sukuk mudharabah berkelanjutan.

 

Target dana dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III mencapai Rp7 triliun dan sudah terealisasi sebesar Rp5,92 triliun. Sedangkan, target penghimpunan dana melalui penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II sebesar Rp3 triliun, dan yang sudah diterbitkan senilai Rp2,32 triliun.

 

Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV-2023 sebesar Rp1,07 triliun, surat utang ini akan dibagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp909,32 miliar bertenor tiga tahun dengan tingkat bunga 10,5 persen. Sedangkan, Seri B senilai Rp163,6 miliar bertenor lima tahun dengan bunga 11 persen per tahun.

 

Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap IV-2023 akan dibagi menjadi tiga seri, yaitu Seri A senilai Rp106,88 miliar bertenor 370 hari, Seri B sebesar Rp501,58 miliar bertenor tiga tahun dan Seri C senilai Rp67,04 miliar bertenor lima tahun. Masing-masing seri ini memiliki imbal hasil  floating  per tahun.

 

Untuk penerbitan obligasi tersebut, INKP menunjuk tujuh penjamin pelaksana emisi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

 

Sedangkan untuk penerbitan sukuk menunjuk delapan penjamin pelaksana emisi, yaitu IndoPremier, Aldiracita Sekuritas, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sucor Sekuritas, TRIM dan PT Mega Capital Sekuritas.

 

Rencananya, penawaran umum obligasi dan sukuk akan dilakukan pada 20-24 Januari 2023, penjatahan pada 25 Januari 2023, pendistribusian obligasi dan sukuk secara elektronik pada 27 Januari 2023 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Januari 2023.