EmitenNews.com -PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) meraih pinjaman berjangka hijau atau green term loan sebesar USD 20 juta dari PT Bank HSBC Indonesia. Produsen benang pintal dan polyester terintegrasi ini akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk mengurangi konsumsi energi melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien.

 

Selain pengadaan mesin hemat energi pada pabrik benang pintal baru, kredit HSBC Indonesia juga untuk meningkatkan capaian environmental, social, and governance (ESG) Indorama Group secara keseluruhan.

 

Presiden Direktur dan Group CFO Indorama V S Baldwa menyebutkan, perluasan pabrik benang pintal milik perseroan bukan hanya untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan konsumen. Namun, menjadi langkah penting untuk meningkatkan aspek keberlanjutan.

 

Proyek tersebut diharap dapat meningkatkan efisiensi energi sekitar 20% yang diperoleh dari penggunaan mesin-mesin dan teknologi yang lebih hemat energi. Hal ini sejalan dengan rencana peningkatan ESG Indorama secara luas, meliputi peta jalan dekarbonisasi dan inisiatif sumber daya terbarukan, seperti instalasi panel tenaga surya.

 

"Serta menggiatkan penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur ulang," sambung Baldwa di The Langham, Jakarta, Senin (18/9/2023).

 

Dukungan modal untuk ekspansi anak perusahaan Indorama Corporation Pte Ltd Singapore itu juga diharap mampu meningkatkan kinerja bisnis perseroan. Pasalnya, Baldwa mengakui bahwa 2023 merupakan tahun yang berat ( tough ) bagi perusahaan. Mengingat, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia cukup terguncang oleh gempuran impor dari Tiongkok.

 

Dia menyebut, saat ini ekspor dari Tiongkok ke Eropa dan Amerika berkurang. Indonesia jadi salah satu pilihan pasar mereka sehingga jumlah impor bertambah. Dampak ini ditegaskan, tidak hanya terjadi pada Indorama namun juga ke seluruh perusahaan tekstil. Penjualan Indorama pun diproyeksi turun 10-15% (yoy) tahun ini.

 

"Kami senang dapat menyetujui pinjaman hijau pertama kami dengan HSBC Indonesia, yang semakin memperkuat dan memperluas kemitraan global kami yang telah berjalan selama tiga dekade," ujar Baldwa.

 

Sementara itu, Managing Director dan Head of Wholesale Banking  HSBC Indonesia Riko Tasmaya menambahkan, keterkaitan HSBC Indonesia dengan Indorama yang telah berlangsung lama menjadi pijakan kuat dalam menajamkan kolaborasi ini.