EmitenNews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hingga kuartal III-2022 mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,581 triliun  atau turun 12,1 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang masih mencapai Rp18,872 triliun. Sehingga, laba per saham dasar turun ke level Rp167,38 per lembar dari Rp190,51

 

Dalam laporan keuangan emiten BUMN telekomunikasi itu yang sampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10) disebutkan, meski laba turun namun pendapatan tumbuh 2,6 persen menjadi Rp108,87 triliun. Yakni dari peningkatan pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informasi sebesar 5,9 persen menjadi Rp63,832 triliun.

 

Selain itu, pendapatan dari Indihome meningkat 6,3 persen menjadi Rp20,889 triliun. Tapi pendapatan telepon menyusut 19,2 persen menjadi Rp10,301 triliun.

 

Namun, beban operasional, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi membengkak 0,7 persen menjadi Rp27,167 triliun. Disisi lain beban penyusutan dan amortisasi yang membengkak 12,7 persen menjadi Rp25,018 triliun.

 

Selain itu, perseroan mengalami kerugian yang belum direalisasikan dan perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp3,084 triliun. Sedangkan pos ini pada kuartal III 2021 tercatat untung Rp403 miliar.

 

Potens rugi itu berdasarkan nilai wajar investasi di GoTo dengan menggunakan nilai pasar saham GoTo sebesar Rp246 per saham Per tanggal 30 September 2022,

 

“Jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo pada tanggal 30 September 2022 adalah sebesar Rp3,064 triliun disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi,” tulis manajemen TLKM.

 

Akibatnya, laba usaha TLKM menyusut 13,02 persen dibanding akhir September 2021 menjadi Rp31,573 triliun per kuartal III 2022.