EmitenNews.com - Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), Uriep Budhi Prasetyo menilai, pertumbuhan jumlah investor yang didominasi pemodal lokal dan besarnya jumlah investor ritel menunjukkan bahwa saat ini pasar modal Indonesia berada dalam kondisi paling sehat.

 

"Jumlah investor ritel saat ini jauh lebih besar dari institusi dan investor lokal juga sangat banyak sekali. Maka, saat ini pasar modal kita berada pada kondisi yang paling sehat di tahun ini," kata Uriep di sela-sela perayaan ulang tahun ke-24 KSEI bertema "Digital Empowerment" di Jakarta, Kamis (23/12).

 

Uriep menyebutkan, per 17 Desember 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 7,36 juta single investor identification (SID) atau bertumbuh 89,58 persen dibandingkan per akhir 2020 yang sebanyak 3,88 juta.

 

Dari jumlah tersebut, per 17 Desember 2021 tercatat jumlah investor ritel mencapai 99,53 persen, sedangkan selebihnya adalah investor institusi. Meski secara kompsisi aset masih didominasi oleh investor saham institusi sebesar 85,39 persen dan investor S-INVEST sebesar 69,37 persen.

 

Sementara itu, per 17 Desember 2021, jumlah investor lokal di pasar modal Indonesia mencapai 99,59 persen dari total investor. Bahkan, komposisi aset investor lokal pada instrumen saham (C-BEST) mencapai 58,34 persen dan asing menurun menjadi 41,66 persen. Adapun total aset di C-BEST sebesar Rp5.568,24 triliun.

 

"Per Agustus 2021, jumlah investor ritel aktif mencapai 198 ribu investor per hari, padahal di akhir 2019 jumlah investor ritel aktif hanya sebanyak 54 ribu investor per hari," tutur Uriep.

 

Lebih lanjut Uriep mengungkapkan, saat ini sebesar 81,36 persen investor pasar modal merupakan generasi milenial dan Gen Z. Dengan demikian, kata dia, pengembangan dari sisi teknologi digital dan pembangunan infrastruktur pasar modal yang memungkinkan kegiatan online harus dapat diwujudkan oleh KSEI .

 

Uriep menegaskan, simplifikasi pembukaan rekening maupun eASY. KSEI turut berperan serta dalam menumbuhkan jumlah investor pasar modal, khususnya investor saham yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen dibanding setahun sebelumnya.

 

Sampai dengan 17 Desember 2021 jumlah investor pasar modal 7,3 juta. Ini terdiri dari investor C-Best atau saham sebanyak 3,4 juta. kemudian investor reksadana, menariknya ini sudah 111% pencapaiannya. Walaupun ada nya pandemi covid pertumbuhan untuk investor C-Best itu dan reksadana kedua nya naik lebih dari 100%.