Tapi, pendapatan sewa pelabuhan anjlok 53,8 persen yang tersisa USD12,855 juta.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 2.987 persen menjadi USD247,86 juta, tapi laba kotor tetap melonjak 331,5 persen menjadi USD82,081 juta.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten tambang batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7/2023).

 

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 92,42  persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,143 juta.

 

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 32,6 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD711,58 juta.