EmitenNews.com—Sampai dengan 20 Juli 2022 telah terdapat 27 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp19,3 triliun dan masih terdapat 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham. 

 

IPO di BEI jadi yang paling aktif di Asean selama pandemi. BEI  menyambut baik antusiasme para pemilik dan founder perusahaan dari berbagai sektor usaha dan size untuk melakukan IPO dan memilih pasar modal Indonesia sebagai house of growth mereka dan tercermin dari pencapaian IPO di BEI pada tahun 2020 dan 2021 (51 dan 54 perusahaan). 

 

BEI menjadi Bursa dengan jumlah IPO saham terbanyak dan menjadi Bursa pertama yang mencatatkan saham perusahaan Unicorn di kawasan ASEAN. Selain itu, nilai fundraised sebesar Rp62,6 triliun dari pencatatan baru saham di BEI tahun 2021 merupakan yang tertinggi untuk Bursa di kawasan ASEAN.

 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, kepada media, Rabu (20/7/2022) mengatakan tentunya kami bersyukur atas pencapaian tersebut. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan dari banyak pihak dalam upaya untuk menciptakan bursa yang lebih inklusif terhadap seluruh sektor dan size perusahaan. 

 

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para owner dan manajemen perusahaan yang telah mempercayakan Pasar Modal Indonesia sebagai rumah pertumbuhan perusahaan (house of growth).

 

Tren positif di pasar modal telah diutilisasi oleh stakeholder pasar modal termasuk para pemilik perusahaan utk mendapatkan pendanaan sesuai kebutuhan dan strategi internal perusahaan masing-masing. 

 

Momentum pemulihan ekonomi nasional kami yakini juga turut mendorong korporasi dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal.

 

Berdasarkan data BEI, beberapa indikator pasar modal Indonesia seperti minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan positif. Sampai dengan tanggal 19 Juli 2022 besaran nilai penghimpunan dana IPO saham telah mencapai Rp19,2 triliun. 

Selain itu, jumlah investor di pasar modal Indonesia pun saat ini juga mengalami tren yang meningkat.