EmitenNews.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) hingga kuartal I-2024 menderita rugi bersih sebesar USD10,081 juta atau menyusut 52,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang yang mencapai USD21,819 juta.

Sehingga, saldo laba berkurang 7,1 persen secara tahunan menjadi USD129,32 juta pada akhir tahun 2023.

 

Dalam laporan keuangan kuartal I-2024 yang diterbitkan Selasa (7/5) disebutkan, penyusutan rugi tersebut didorong penjualan naik 70 persen menjadi USD170,14 juta.

Naiknya penjualan tersebut dari penjualan emas dan perak kepada Metalor Technologies Singapore Pte Ltd melonjak 203,8 persen secara tahunan menjadi USD158,38 juta pada tahun 2023.

 

Tapi penjualan produk serupa kepada Antam anjlok 85,3 persen secara tahunan yang tersisa USD6,172 juta pada akhir tahun 2023.

Walau beban pokok penjualan membengkak 38,7 persen secara tahunan menjadi USD68,326 juta pada tahun 2023.

 

Tapi laba kotor tetap melambung 102 persen secara tahunan menjadi USD101,8 juta. Sedangkan laba sebelum pajak tersisa USD12,788 juta akhir tahun 2023.

Salah satu penekannya, beban umum administrasi senilai USD44,279 juta, beban keuangan dan bunga senilai USD17,035 juta dan lain-lain bersih senilai USD8,013 juta.

 

Terlebih, beban pajak senilai USD12,196 juta atau melonjak 300 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD3,973 juta.

Sementara, kewajiban jangka pendek telah melampui aset lancar senilai USD87 juta. Hal itu disebabkan, pinjaman mencapai USD335,3 juta.

 

Dari nilai itu, USD146,6 juta merupakan pinjaman utang bank jangka pendek dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Namun manajemen PSAB telah memiliki langkah untuk dapat melunasi utang tersebut.