EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Rabu 16 Maret 2022 ditutup menguat 1,07% pada level 6992.


Penguatan IHSG ditopang saham sektor energi yang membukukan kenaikan terbesar. Sedangkan saham sektor properti mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp1,95 triliun.


Waterfront Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran support 6970/6935 dan resistance 7025/7050. Saham yang diunggulkan adalah BBRI, BBCA, BBNI, BMRI, BBTN, ASII, TLKM, ADRO, PTBA, ITMG, AKRA, PGAS, INDY, EXCL, ANTM, dan INCO.


Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah sebelumnya bergerak fluktuatif. Seperti yang diperkirakan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi pada kisaran 0,25%-0,50% dan menyatakan akan melakukan kenaikan suku bunga sebanyak enam kali lagi pada tahun ini.


Prospek dari The Fed yang mengejutkan pasar dan sempat mendorong pelemahan indeks pada awalnya. "The Fed memprediksi konsensus Fed Fund Rate akan mencapai 1,9% pada akhir tahun ini, yang mengindikasikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada setiap pertemuan yang dijadwalkan hingga akhir tahun ini," kata analis Waterfront, Ratna Lim.


The Fed juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2023. Namun kemudian indeks berbalik menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga akan meredam laju inflasi tinggi. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun naik pada level tertinggi sejak tahun 2019 dan saham perbankan membukukan kenaikan.


The Fed juga mengindikasikan akan mulai mengurangi portofolio surat utangnya pada pertemuan berikutnya. The Fed merevisi naik proyeksi indeks core PCE menjadi 4,1% tahun ini dari proyeksi sebelumnya 2,7%.


Sedangkan untuk tahun 2023 dan 2024 diproyeksikan menjadi 2,7% dan 2,3% masing-masing, sebelum menjadi stabil pada kisaran 2% dalam jangka panjang. Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini diturunkan menjadi 2,8% dari proyeksi sebelumnya 4%. Sedangkan proyeksi tingkat pengangguran masih di kisaran
level 3,5%.(fj)