EmitenNews.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan pendapatan dapat mencapai Rp 8 triliun-Rp 9 triliun di tahun ini. Target pendapatan tersebut meningkat lebih dari 50%.


Pada tahun 2022, Hartadinata berencana untuk membesarkan bisnis gadai emas dan logam mulia. Perseroan akan memperluas jangkauan bisnis gadai dari lima provinsi menjadi sepuluh provinsi di tahun ini.


Namun, hampir setengah dari pendapatan tahun ini akan dikontribusi dari kerja sama Hartadinata dengan PT Emas ANTAM Indonesia (EAI). Emas ANTAM Indonesia merupakan salah satu anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang dulunya bernama PT Abuki Jaya Stainless Indonesia, kata kata Sandra Sunanto Direktur Utama HARTA dalam acara konferensi pers secara virtual, Kamis (3/2).


Kerja sama dengan Emas ANTAM Indonesia akan memiliki kontribusi sebesar hampir 50% terhadap pendapatan HRTA tahun 2022. Kami akan cukup fokus, mengingat dalam kerja sama ini, Hartadinata dan Emas ANTAM Indonesia mengembangkan dua produk emas inovatif mereka, yakni produk emas batangan bermerek EmasKITA dan perhiasan emas bermerek Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna).


Perseroan bersama EAI kini mengeluarkan kepingan EmasKITA yang lebih variatif, mulai dari 0,1 gram hingga 100 gram. Sebelumnya, EmasKITA yang merupakan emas batangan premium 99,99% hanya memiliki varian 0,1 gram dan 0,25 gram.


Adapun untuk Kencana merupakan koleksi perhiasan fine gold dengan kadar emas murni 99,99% atau 24 karat yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Koleksi Kencana terdiri dari cincin, gelang, liontin, dan kalung dengan desain elegan yang dijual di pasar domestik dan internasional.


Dalam waktu dekat, seluruh toko-toko emas di Indonesia sudah bisa memberikan layanan EmasKITA dan Kencana. Hartadinata juga mendistribusikannya melalui toko resmi Hartadinata di Shopee dan Tokopedia. Tak sampai situ, HRTA juga akan meluncurkan platform e-commerce EmasKITA.id dan aplikasi EmasKITA untuk Android dan iOS,” ujar Sandra.


Sebagai tambahan informasi, kerjasama HRTA dan ANTM memang sudah terbilang cukup intens. Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjalin kerja sama produksi dan penjualan produk emas dengan EAI dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,49 triliun per tahun.


Sandra mengatakan perjanjian kerja sama kedua pihak disepakati selama 4 tahun. Adapun penandatanganan perjanjian dilakukan pada 10 Desember 2021, sementara pernyataan efektif perjanjian kerjasama telah ditandatangani pada 22 Desember 2021.