EmitenNews.com - Lippo Cikarang (LPCK) per 30 Juni 2023 mencatat laba bersih Rp73,36 miliar. Terpangkas 67 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp222,53 miliar. Efeknya, laba per saham dasar menukik menjadi Rp27 dari episode sama tahun sebelumnya Rp83.


Pendapatan terkumpul Rp577,53 miliar, turun 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp765,44 miliar. Beban pajak final Rp11,44 miliar, susut dari Rp15,34 miliar. Pendapatan bersih Rp566,08 miliar, menyusut 24 persen dari fase sama tahun lalu Rp750,09 miliar. Beban pokok pendapatan Rp309,80 miliar, susut dari Rp382,37 miliar. 


Laba kotor Rp256,28 miliar, anjlok 30 persen dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp367,37 miliar. Beban usaha Rp128,32 miliar, turun dari Rp128,71 miliar. Penghasilan lainnya Rp11,24 miliar, merosot dari Rp15,04 miliar. Beban lainnya Rp15,24 miliar, bengkak dari Rp5,29 miliar. Laba usaha terakumulasi Rp123,95 miliar, melorot dari Rp248,40 miliar. 


Beban keuangan bersih Rp35,16 miliar, bengkak dari Rp23,93 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp1,61 miliar, melerat dari Rp1,38 miliar. Laba sebelum pajak Rp90,39 miliar, anjlok dari Rp225,85 miliar. Beban pajak penghasilan Rp17,03 miliar, bengkak dari Rp3,31 miliar. Laba periode berjalan Rp73,36 miliar, menukik dari Rp222,53 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi Rp6,7 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp6,69 triliun. Total liabilitas senilai Rp2,9 triliun, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,65 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp9,61 triliun, melejit dari posisi akhir tahun lalu terakumulasi sebesar Rp9,34 triliun. (*)