PPATK menghentikan transaksi rekening dormant sejak 16 Mei 2025 sampai akhir Juli 2025 terhadap 122 juta rekening dormant di 105 bank.

Hasilnya, ambruknya nominal deposit judol. Pada Mei 2025 deposit judol senilai Rp2,29 triliun, lalu merosot menjadi Rp1,5 triliun. Deposit judol sepanjang semester I-2025 mencapai puncaknya pada pada April senilai Rp5,08 triliun.

Sebelum itu, nilai deposit judol Januari-Maret 2025 masing-masing Rp2,96 triliun, Rp3,05 triliun, dan Rp2,59 triliun.

Menariknya lagi, jumlah frekuensi transaksi depositnya pun berkurang jauh, dari 7,32 juta kali transaksi pada Mei 2025 menjadi 2,79 juta kali transaksi. Pada April 2025 bahkan sempat tembus 33,23 juta kali transaksi, menjadikan jumlah transaksi terbanyak pada paruh pertama tahun ini.

Data PPATK menyebutkan, biasanya jumlah transaksi deposit judol belasan juta transaksi. Misalnya, Januari 2025 sebanyak 17,33 juta kali transaksi, Februari 2025 sebanyak 17,99 juta kali transaksi, dan Maret 2025 mencapai 15,82 juta kali transaksi.

Dengan fakta seperti itu, jelas telah terjadi penurunan signifikan. Ivan memastikan semua itu data valid yang diterima dari pihak bank. ***