Kabar Baik bagi Warga Sultra, PLN Percepat Bangun Transmisi Antarpulau Pertama di Sulawesi

PLN Percepat Bangun Transmisi Antarpulau Pertama di Sulawesi. dok. bisnis.
EmitenNews.com - Kabar baik bagi warga Sulawesi Tenggara (Sultra). PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi mempercepat pembangunan jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) berkapasitas 150 kV ruas Raha.Baubau, yang menjadi jaringan transmisi 150 kV antarpulau pertama di Sulawesi.
Dalam rilisnya, di Kendari, Selasa (15/11/2022), Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur mengatakan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton sejauh 99,625 kilometer route (kmr). Tepatnya mulai dari Gardu Induk (GI) 150 kV Raha sampai GI 150 kV Baubau dengan total jumlah tower sebanyak 278 unit.
Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan pembangunan jaringan SUTT ini akan meningkatkan perekonomian daerah. Wilayahnya saat ini sedang membangun sejumlah pabrik pengolahan jagung dan ke depan ada pembangunan 1.000 ha tambak bantuan Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pengembangan industri di Muna Timur.
"Dengan adanya pembangunan SUTT ini harapannya akan menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan investasi di Muna dan dapat menjadi pendorong kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menambahkan saat ini progres pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau telah mencapai 93 persen dan menuju pemberian tegangan pertama.
"Pada 9 November lalu telah dilaksanakan penarikan konduktor tahap akhir pada tower yang melintasi laut dan setelahnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengujian atau commissioning," ujar Defiar Anis. ***
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram