Kantongi Dana IPO Rp101 M, Mutuagung (MUTU) Ungkap Implementasi Bursa Karbon
Sedangkan 34 persen sisanya atau sebesar Rp34,62 miliar dan ditambah dengan seluruh dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp76,37 miliar akan digunakan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, termasuk biaya umum dan administrasi.
Dari sisi kinerja keuangan, Direktur Keuangan MUTU International, Sumarna menyebut Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid hingga akhir 2022.
Per Desember 2022, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp 281,82 miliar atau meningkat 24,47 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang tercatat Rp 226,41 miliar.
Sementara dari sisi bottom line atau laba tahun berjalan MUTU hingga akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp 36,78 miliar, tumbuh 90,38 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 19,32 miliar.
"Kami bersyukur selama beberapa tahun terakhir MUTU masih bisa melanjutkan tren kinerja yang positif. Penjualan per segmen MUTU dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan, dimana produk pengujian dan sertifikasi tumbuh dengan stabil," ujar Sumarna.
Related News
Gara-Gara Rumor Akuisisi, Investor BRRC Cuan Rp2,88M
Bukalapak (BUKA) Masih Parkir Dana IPO Rp7,47T di Deposito dan SBN
PYFA Boncos! Rugi Bengkak 70 Persen Jadi Rp365M di Kuartal III
WIKA Berbalik Rugi Rp3,2T di Kuartal III, Bayar Sukuk Ditunda!
Susut 10 Persen, Laba PGN (PGAS) Sisa USD237,89 Juta
Kantongi Rekomendasi ESDM, AMMN Kebut Ekspor Konsentrat Tembaga





