Kantongi Restu, BJTM Kebut Pembentukan KUB dengan Bank Banten

Pengurus Bank Jatim kala menjelaskan perkembangan kinerja perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Jatim (BJTM) menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Banten (BEKS). Itu setelah para investor menyetujui bank kebanggaan warga Jawa Timur tersebut, masuk menjadi salah satu pengendali perseroan. Restu tersebut meluncur sehubungan dengan rencana pembentukan kelompok usaha bank (KUB) dengan Bank Jatim.
Sebelum pembentukan KUB, Bank Jatim menginjeksi modal Bank Banten Rp10 miliar. Nah, nanti setelah dilakukan shareholder agreement, komposisi pemegang saham Bank Banten menjadi sebagai berikut. Pemegang saham pengendali (PSP) 1 yaitu Pemerintah Provinsi Banten, dan PSP 2 yaitu Bank Jatim.
Bank Jatim bertekad menjadi bank pembangunan daerah (BPD) nomor wahid nasional. Bank kebanggaan warga Jatim itu, melakukan ekspansi organik dan nonorganik. Itu dilakukan melalui penyertaan modal via skema pembentukan kelompok usaha bank (KUB).
“Pembentukan KUB merupakan salah satu aksi korporasi yang dapat mendongkrak perkembangan bisnis Bank Jatim secara exponential,” tegas Bambang Supriadi, Act Vice President Bank Jatim.
Perseroan telah memetakan dan melaksanakan pendekatan ke beberapa BPD di indonesia, dan berpotensi memberi nilai positif dengan visi misi sama dalam meningkatkan kinerja, dan meningkatkan potensi daerah masing-masing melalui pola KUB. Salah satu BPD dalam proses untuk bergabung dalam struktur KUB yaitu Bank Banten.
Berdasar rencana, pengembangan bisnis antara perseroan dan Bank Banten berupa sinergitas bisnis yang didasari pengembangan produk perkreditan, pendanaan, dan produk lainnya dengan memanfaatkan potensi geografis, ekonomis, dan bisnis pada wilayah masing-masing. (*)
Related News

SIG Operasikan Fasilitas Hancurkan Bahan Perusak Ozon, Ini Tujuannya

BEI Sorot Tiga Saham Terbang, Dua Masih Ngegas

Hexindo (HEXA) Bagikan Dividen USD21,7 Juta Setara 70 Persen Laba

Usai Meroket 500% dari FCA, Emiten Karoseri Keluarkan Pengumuman Ini

LOPI Resmi Caplok 70% Saham Bisnis Outsourcing, Ini Tujuannya

Tiga Saham Keluar dari FCA Usai Lonjakan Harga