Kantongi Restu, Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Kebut Akuisisi Petrosea (PTRO)
LISTING - Direksi Petrindo usai IPO di Mail Hall BEI. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mengantongi restu investor mencaplok Petrosea (PTRO). Aksi korporasi itu, mendapat dukungan penuh para pemodal. Itu ditunjukkan via dukungan suara bulat 99,991 persen alias 10,14 miliar pemegang saham dengan tingkat kehadiran 100 persen.
Rapat akbar tersebut telah dihelat pada 12 Februari 2024 pukul 14.00 WIB bertempat di Wisma Barito Pacific I, Lantai M, Jalan Letjen S Parman, Jakarta. Menyusul restu tersebut, emiten asuhan Prajogo Pangestu itu, akan mengakuisisi 342.925.700 saham, mewakili 34 persen dari total modal ditempatkan, dan disetor Petrosea milik Caraka Reksa Optima (CRO).
Akuisisi akan dilakukan perseroan melalui Kreasi Jasa Persada (KJP), anak usaha terkendali perseroan dengan porsi kepemilikan saham 99,98 persen. Sebelumnya, KJP berencana membeli 34 persen saham Petrosea milik CRO senilai Rp940 miliar. Pengambilalihan saham Petrosea tersebut setara 342.925.700 lembar.
CRO selaku penjual merupakan pemegang saham pengendali (PSP) Petrosea dengan kepemilikan 68,903 persen atau 694.964.098 saham. Pada Selasa, 16 Januari 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham Petrindo Jaya di seluruh pasar. Pasca-suspensi dibuka hingga penutupan perdagangan sesi I, saham Petrindo Jaya anjlok 9,86 persen atau 1.325 poin hingga mentok auto rejection bawah (ARB) ke level Rp12.100 per lembar.
Kristian Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI menyebut saham Petrindo Jaya masuk papan pemantauan khusus. Sehingga batasan auto rejection atas dan bawah masing-masing 10 persen. Petrindo Jaya masuk barisan papan pemantauan khusus karena kriteria efek 10. Artinya, dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu hari bursa tersebab aktivitas perdagangan. (*)
Related News
MEJA Akuisisi 45 persen Saham Perusahaan Batubara Rp1,6 Triliun
Ini Tips dari BRI (BBRI) agar Aman Bertransaksi Perbankan Saat Nataru
ISAT Siapkan Skema Alih Aset Fiber Optik, Mau Ada Aksi Korporasi Baru?
Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Tambah Plafon Kredit Jadi Rp300 Miliar
Kontrak 5 Tahun Rp5T, Emiten Energi Grup MNC Gandeng Anak Usaha UNTR
CDIA Kucurkan Pinjaman Rp1,59T ke Anak Perusahaan TPIA di Singapura





