EmitenNews.com—Hari ini merupakan hari pertama saham PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) muncul di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya, saham CHEM bisa diperdagangkan seiring dengan pencatatan saham atau listing pada hari ini Jumat 08 Juli 2022. Dalam masa penawaran umum CHEM ditetapkan dengan harga IPO Rp150 per lembar saham. 

 

Perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham baru, yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, atau sebanyak 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah Rp75 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan serta modal kerja Perseroan. 

 

CHEM menerima kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 46,6X dari porsi pooling. Menurut Kwee Direktur Utama perseroan, secara harga CHEM dapat dibilang masih undervalue , jika dibandingkan dengan PER industri sejenis. Menurutnya, CHEM adalah emiten termurah keempat di sektornya setelah FPNI, ESSA dan BMSR. 

 

Hal ini masih ditambah dengan posisi CHEM yang menjadi saham yang masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) sesuai dengan penetapan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kwee berpendapat Prospek Kinerja CHEM kedepan akan semakin baik, ditopang dari proyeksi dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), yang mengungkapkan bahwa industri tekstil diperkirakan dapat tumbuh di atas 10 % pada tahun 2022. 

 

Adapun penguat laju kinerja CHEM lainnya juga akan ditopang melalui rencana diversifikasi produk CHEM dan melakukan sustainable operation. Prospek yang cerah kedepan, ditambah tekad CHEM menjadi produsen bahan kimia industry tekstil yang ramah lingkungan. Dimana CHEM telah bergabung sebagai partisipan yang mendukung KADIN di dalam Net Zero Hub (NZH).

 

Dalam laporan keuangan audit Perseroan, pada tahun 2021 Perseroan mampu menorehkan Pendapatan usaha sebesar Rp89,62 miliar atau meningkat 13% bila dibandingkan dengan penjualan di tahun 2020 sebesar Rp79,33 miliar. Dengan raihan tersebut Perseroan pun berhasil membukukan laba bersih pada 2021 yang naik 192% secara tahunan dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya tumbuh 14%. 

 

“Peningkatan laju laba bersih yang signifikan, hal ini tidak lepas dari banyaknya inovasi yang dapat kami berikan kepada pelanggan kami. Diantaranya, berupa bahan pendukung High Performance Textile Effects, seperti seragam militer RI yang memiliki fungsi anti nyamuk hingga seragam yang memiliki fitur anti api. Untuk brands sport apparel, kami juga memberikan inovasi seperti produk anti microbial yang mengurangi perkembangan bakteri dan pakaian olahraga menjadi tetap segar dan hygenic.”.ungkap Kwee. 

 

Oleh karenanya, kami selalu menjadi langganan produsen brand global ternama seperti Adidas, Nike, Uniqlo hingga Mark and Spencer. Adapun CHEM juga menjadi distributor kepada pemasok Global, perusahaan kimia terkemuka yang telah eksis selama lebih 150 tahun di industri tekstil seperti perusahaan multinasional, Tanatex Chemicals Holland dan Transfar International China.