EmitenNews.com - PT Krakatau Steel (KRAS) sampai kuartal III-2021 mencatat laba bersih Rp853 miliar. Kondisi itu sangat melegakan mengingat periode sama tahun lalu, perseroan menderita kerugian sekitar Rp389 miliar. Hasil itu, sekaligus memecah kebuntuan setelah delapan tahun bergelut dengan performa negatif. Kinerja apik itu tersaji, menyusul peningkatan penjualan, efisiensi, dan kontribusi anak usaha hasil transformasi secara menyeluruh Krakatau Steel Group.


Secara volume, angka penjualan produk baja utama yaitu Hot Rolled Coil (HRC), Cold Rolled Coil (CRC), produk pipa baja, Long Product, dan pelat baja meningkat 26,9 persen menjadi 1.592.282 ton, dibanding periode sama tahun lalu 1.162.532 ton. 


Nilai penjualan tercatat Rp23 triliun, meningkat 41,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Lompatan penjualan itu, tersebab penetrasi produk KS ke pasar makin baik dengan program digitalisasi, customer engagement, dan hilirisasi. ”Ya, efek transformasi secara menyeluruh,” tutur Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, di Jakarta, Minggu (31/10). 


Penjualan produk hilirisasi juga mengalami peningkatan volume penjualan 86,7 persen menjadi 13.181 ton dibanding periode sama tahun lalu 1.743 ton. Krakatau Steel juga mampu menurunkan fixed cost 11 persen menjadi Rp845,4 miliar, dan variable cost 11 persen menjadi Rp816,7 miliar dibanding periode tahun lalu. 


EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 56,1 persen menjadi Rp1,7 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp745,1 miliar. Kinerja positif itu terus meningkat. Tren tersebut membuat manajemen Krakatau Steel percaya diri menyudahi tahun ini dengan kinerja terbaik. ”Saat ini Krakatau Steel makin sehat, efisien, dan kompetitif. Kami siap meraih capaian lebih tinggi lagi,” harap Silmy. (*)