Kasus Fraud Bank Woori Senilai USD78,5 Juta, Begini Sorotan OJK

Ilustrasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA). Dok. Bank Woori Saudara.
EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan menyoroti indikasi kasus fraud di tubuh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA). Regulator sektor keuangan ini ikut turun tangan mengawasi kasus penyelewengan tersebut setelah mendapat laporan kasus fraud BWS. OJK mengawasi Kasus Fraud Kredit Bank Woori Senilai USD78,5 Juta
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (6/6/2025), Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan, BWS sudah melakukan proses investigasi intensif, menonaktifkan pihak internal yang diduga terlibat/ Lalu, melakukan komunikasi intensif dengan debitur untuk penyelesaian kewajiban kepada bank.
“Mereka juga telah melakukan persiapan pelaporan ke kepolisian atas indikasi fraud dimaksud,” ujar Dian kepada KONTAN, Kamis (5/6/2025).
OJK segera menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi intensif kepada seluruh jajaran manajemen BWS dan melakukan pemeriksaan sejak awal Juni 2025.
Jika diperoleh bukti awal yang cukup terkait dengan fraud dan dugaan keterlibatan pihak internal BWS, OJK akan meningkatkan status pemeriksaan.
“OJK telah mengingatkan BWS atas potensi transaksi LC debitur dimaksud sebagai akibat kelemahan proses bisnis bank pada pemeriksaan OJK tahun 2023,” tambah Dian.
Kita tahu, OJK menekankan pentingnya menjaga sektor jasa keuangan yang terselenggara dengan transparan dan akuntabel. OJK akan menindak tegas terhadap pengelolaan kegiatan usaha bank yang tidak didasarkan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang baik dan mengabaikan integritas pelaporan keuangan.
“Termasuk melakukan penilaian kembali terhadap pihak-pihak utama yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan usaha bank,” kata Dian.
Sementara itu Corporate Secretary BWS Wuryanto Suyud mengungkapkan BWS tengah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait insiden tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Woori Bank selaku perusahaan induk juga memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada Bank Woori Saudara dalam menghadapi permasalahan ini,” ujar Wuryanto Suyud, Kamis (5/6/2025).
Sejauh ini, nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan. Belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Bank milik investor Korea ini mengaku telah mengalami penipuan kredit dengan nilai yang mencapai USD78,5 juta. Itu berasal dari salah satu debitur mereka.
Situs resmi Woori Bank, induk usaha BWS menyebutkan, ada dugaan penipuan yang dilakukan oleh pihak luar dari BWS. Dalam hal ini perusahaan yang menjadi debitur dari BWS. Perusahaan tersebut telah mengajukan surat kredit dengan ciri-ciri jaminan pembayaran ekspor, yang diduga berisi informasi palsu, kepada Woori Saudara Bank.
Tanda-tanda transaksi tidak biasa di BWS teridentifikasi selama pemantauan untuk memperkuat manajemen risiko pengendalian internal oleh perusahaan induk. ***
Related News

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun

TOTO Restui Bagikan Dividen Rp248M

BRI Siaga Libur Idul Adha, Layanan Digital Tetap Jalan

Adi Sarana (ASSA) Lakukan Transaksi Rp112,8M, Cek Detailnya

Bayan Resources (BYAN) Akan Proses Mundurnya Lee Minhyung Bulan Ini