EmitenNews.com - PT Avia Avian (AVIA) paruh pertama 2022 mencatat penjualan Rp3,38 triliun, meningkat 4,5 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp3,23 triliun. Didukung inovasi produk berkelanjutan, pengembangan saluran distribusi menjangkau seluruh Indonesia, dan strategi pemasaran agresif terukur, Avian Brands optimistis terus meningkatkan kinerja operasional positif. 


Kondisi perekonomian Indonesia semester pertama tahun ini dipengaruhi peningkatan inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat. Produk-produk bahan bangunan seperti cat, semen, keramik, dan produk lainnya telah mengalami kenaikan lebih dari dua digit sejak tahun lalu. Disisi lain, kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi kenaikan harga bahan baku, pada akhirnya juga mempengaruhi margin laba. 


Manajemen Avian Brands melalui upaya dan strategi peningkatan harga jual produk secara prudent, dan pengendalian biaya juga telah mampu mempertahankan marjin laba kuat dan sehat, sebagaimana terefleksi dalam kinerja keuangan Avian Brands membukukan margin laba kotor 41,1 persen atau setara Rp1,39 triliun. Margin EBITDA 27,1 persen setara Rp917 miliar, dan laba bersih 23,0 persen atau setara Rp777 miliar.


Avian Brands tetap melanjutkan upaya penambahan pusat distribusi. Semester pertama tahun ini, jumlah seluruh pusat distribusi pada 139 lokasi terdiri dari 105 pusat distribusi milik sendiri, dan 35 pusat distribusi pihak ketiga. Sebagai salah satu keunggulan dibanding pesaing, penambahan pusat distribusi sendiri ditargetkan menjadi 140 lokasi pada 2026. 


Selain itu, Avian Brands juga berencana membangun pusat distribusi mini dengan target 35 lokasi akan melengkapi pusat distribusi milik sendiri. Saat ini, jaringan distribusi Avian Brands telah menjangkau seluruh Indonesia, meliputi 37 provinsi, dan 98 kota Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 54.500 toko bahan bangunan. Semester pertama 2022, jumlah pelanggan naik 3,9 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan itu, metrik penting untuk mengukur tingkat penetrasi produk di pasar. 


Nah, untuk meraih peluang, dan mencapai pertumbuhan sustainable, Avian Brands juga terus melakukan inovasi untuk menciptakan produk memenuhi kebutuhan, dan berkualitas terbaik bagi pelanggan. Avian Brands telah meluncurkan sejumlah produk baru, termasuk di antaranya, beberapa produk segmen perawatan kayu, dengan potensi pasar cukup besar, di mana kontribusi penjualan segmen ini baru 6,6 persen dari total penjualan. 


Produk baru lain yaitu Avitex Anti-Virus kategori cat dinding, dan No Drop Tape kategori cat pelapis anti-bocor. Avitex Anti-Virus bersertifikasi Green Label Singapore, dan telah lulus uji laboratorium Analytical Lab Group, Amerika Serikat (AS), dan Universitas Airlangga, Indonesia. Untuk memperkenalkan, dan mengedukasi masyarakat, Avian Brands bekerja sama dengan Dokter Reisa Broto Asmoro sebagai anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 


Selain itu, produk No Drop Tape juga memperoleh respons pasar positif, terbukti lebih dari 6.000 toko ritel membeli produk ini sejak kali pertama diperkenalkan. Selanjutnya pada bulan Juli 2022, Avian Brands juga telah meluncurkan produk inovatif baru segmen cat pelapis anti bocor, yaitu No Drop Anti Panas, tidak hanya memberikan perlindungan anti-bocor, namun juga anti-panas. 


Kehadiran produk itu, diharap memperkuat segmen produk cat pelapis anti-bocor, merupakan segmen unggulan Avian Brands. Berdasar kinerja per segmen, solusi arsitektur berkontribusi 82 persen terhadap penjualan. Sedang sisa 18 persen dari segmen barang dagangan. Total penjualan segmen solusi arsitektur meningkat 6,5 persen dari tahun lalu menjadi Rp2,8 triliun. 


Pada segmen solusi arsitektur, cat pelapis anti-bocor menduduki posisi pertama sebagai penyumbang penjualan tertinggi 24,8 persen dari total penjualan, diikuti kategori cat dinding 22,9 persen, dan cat kayu & besi 19,2 persen. Segmen barang dagangan, kontribusi tertinggi dari kategori produk pipa 12,8 persen dari total penjualan. Menilik sisi margin laba kotor, segmen solusi arsitektur sebesar 45,6 persen, sedang segmen barang dagangan 20,3 persen.


Kondisi industri dan pasar semester II-2022 sangat dipengaruhi tingkat inflasi diperkirakan cukup tinggi. Kondisi itu, akan mempengaruhi pertumbuhan penjualan cat Indonesia. Namun, dengan tetap fokus kepada langkah strategis manajemen untuk terus melakukan inovasi, ekspansi dan memaksimalkan sumber daya, termasuk memanfaatkan jaringan distribusi kuat, dan tersebar seluruh Indonesia, Avian Brands memproyeksi pertumbuhan penjualan antara 10-15 persen sampai akhir 2022. (*)