Hadirnya industri baterai nasional, seiring tumbuhnya smelter dengan teknologi hidrometalurgi, juga akan mendorong kinerja NICL dengan diserapnya nikel kadar rendah.

 

Apalagi, menurut riset BloombergNEF, adopsi kendaraan listrik akan tumbuh dalam jangka panjang.

 

Data Badan Energi Internasional (IEA) juga mengungkapkan, EV menyumbang 2 persen lebih dari penjualan mobil global dan akan menjadi 58 persen di 2040.

 

Data terbaru Ev-volume.com mencatat, hingga Desember 2021, penjualan EV tembus 6,75 juta unit, naik 118 persen dari 2020, yang tercatat hanya 3,1 juta unit.

 

“Ini mengindikasi adanya peningkatan permintaan nikel untuk komponen baterai Nickel Metal Hydride untuk mengoperasikan kendaraan listrik,” kata Ruddy.