Kebutuhan Rata-Rata Anggaran Jadi Acuan Buffer Pemerintah di BI
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan nilai ideal dari dana mengendap pemerintah di Bank Indonesia (BI) bergantung pada volatilitas kebutuhan
EmitenNews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan nilai ideal dari dana mengendap pemerintah di Bank Indonesia (BI) bergantung pada volatilitas kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau ditanya berapa dana yang paling pas untuk disimpan pemerintah, ini tentunya sangat tergantung sekali dengan situasi dan kondisi," kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti dalam taklimat media, di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, salah satu faktor penting yang perlu dilihat adalah volatilitas kebutuhan APBN pada tahun berjalan, dengan kebutuhannya dirinci untuk tiap-tiap bulan anggaran.
Usai rincian kebutuhan didapatkan, nilai rata-ratanya bisa menjadi acuan untuk menghitung jumlah bantalan atau buffer yang aman untuk disiapkan oleh pemerintah.
"Kita bisa lihat rata-ratanya, baru bisa kita tentukan yang aman kita harus punya buffer berapa triliun. Dari situ kita baru tahu uang yang paling pas untuk kita taruh di bank supaya tidak mengendap, tetapi juga kita tidak kekurangan uang pada saat dibutuhkan," kata dia lagi.(*)
Related News
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp16.000 per Gram
APBN Defisit Rp479,7 triliun per 31 Oktober 2025, Purbaya Bilang Aman
Kredit Perbankan Tersendat Karena Pelaku Usaha Masih Tahan Ekspansi
Pedagang Anti Karat Amerika Terancam Rugi Bila Menjual WD 40
Prabowo Apresiasi Kontribusi PEA Bangun RS Kardiologi di Solo
Government Shutdown AS Tingkatkan Ketidakpastian Pasar Keuangan Global





