EmitenNews.com - Ternyata vaksin Covid-19 kedaluwarsa terjadi hampir di seluruh provinsi di Tanah Air. Terbanyak di Jawa Tengah. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, banyak vaksin Covid-19 di Indonesia telah kedaluwarsa. Vaksin terbanyak yang mengalami kedaluwarsa yaitu AstraZeneca.


Saat menyampaikan pemaparan di Komisi IX DPR, Rabu (30/3/2022), Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan periode vaksin tersebut dikatakan kedaluwarsa yaitu Januari 2021-Maret 2022. "Hampir semua provinsi ada vaksin yang expired, dan yang paling banyak itu AstraZeneca."


Provinsi dengan jumlah tertinggi vaksin kedaluwarsa ada di Jawa Tengah yang mencapai 1,1 juta lebih dosis, disusul Jawa Timur 891.799 dosis, Jawa Barat 743.879 dosis, dan Sulawesi Selatan 718.066 dosis. Kemudian, Nusa Tenggara Barat 425.732 dosis, Yogyakarta 242.534 dosis, Nusa Tenggara Timur 218.795 dosis, Maluku 210.067 dosis, Banten 201.750 dosis, Sulawesi Tengah 198.831, DKI Jakarta 158.033 dosis.


Sejauh ini pemerintah berupaya agar stok vaksin yang masih ada dan menjelang kedaluwarsa agar bisa disuntikan kepada warga Indonesia. Setidaknya, diupayakan separuh dari ketersediaan vaksin dapat disuntikan, baik itu untuk dosis pertama, kedua, atau sebagai booster.


Berdasarkan penelitian statistik, Maxi optimistis untuk Vaksin Sinovac dapat habis sebelum masa kedaluwarsa. Pertimbangannya, vaksin Sinovac juga disuntikkan untuk anak-anak. Sedangkan merek vaksin lainnya, diharapkan setengah jumlah dosis yang tersedia dapat habis. ***