EmitenNews.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Pertamina (Persero) melakukan evaluasi menyeluruh terkait terbakarnya tangki di Cilacap pada Sabtu (13/11/2021). Dalam setahun terakhir ini, setidaknya sudah kali peristiwa kebakaran di sana.


Dalam keterangannya kepada pers, Selasa (16/11/2021), Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya sudah meminta Perseroan mengevaluasi khusus terhadap kilang di Cilacap. Pemerintah tak ingin kejadian serupa terjadi lagi.


Arya Sinulingga menyebut, evaluasi total, atau menyeluruh harus dilakukan oleh Pertamina. “Kita berharap antisipasi ke depan jangan lagi terjadi seperti ini. Kita tahu bahwa memang Pertamina lagi improvement tapi ini kejadian lagi. Jadi harus evaluasi total terhadap Kilang Cilacap.


Seperti diketahui, api kembali membakar Kilang Pertamina Cilacap. Satu buah tangki berisi Pertalite terbakar. Kebakaran yang disebabkan petir itu terjadi pukul 19.20 WIBi.


Coorporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, upaya pemadaman menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar. Untuk tangki yang berada di sekitarnya dilakukan pendinginan secara water sprinkle. Guna mencegah api merembet.


Warga sekitar bercerita, saat kebakaran, wilayah tersebut tengah diguyur hujan. Terdengar suara ledakan setelah terjadi sambaran petir.


Kebakaran kilang yang pertama terjadi pada Juni 2021. Total 40 jam petugas baru bisa menjinakkan api. Saat itu, api melahap salah satu area tangki atau bundwall di kilang, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, di sekitar lokasi juga sedang diguyur hujan. Api melahap tangki 39 Paraxyline Pertamina Refenery Unit (RU) 4 Cilacap. ***