Dalam prosesnya PGE sedang menyampaikan usulan rentang harga IPO kepada OJK. Berdasarkan laporan keuangan per 2021 pendapatan PGE mencapai 369 juta dolar AS dengan EBITDA margin 78,7 persen.

 

  1. Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan subholding upstream Pertamina yang memiliki produksi dan eksplorasi migas terbesar di Indonesia dan menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi Pertamina.

 

IPO PHE juga diharapkan dapat membantu mendorong nilai perusahaan Pertamina mencapai 100 miliar dolar AS pada 2024. PHE memiliki endapatan 11,7 miliar dolar AS dengan EBITDA 3 miliar dolar AS dan menjadi modal pengembangan ke depan. Perusahaan itu memiliki rencana belanja modal setiap tahun antara 4-5 miliar dolar AS setara Rp60-90 triliun.

 

  1. Palm Co, BUMN memiliki rencana membuat perusahaan perkebunan sawit terbesar di dunia melalui Palm Co ini, sehingga dapat meningkatkan total kapasitas produksi turunan sawit.

 

Hilirisasi dan pengembangan bahan baku utama menghasilkan biosolar POME dan FAME untuk meningkatkan ketahanan energi lebih lanjut. Pengumpulan dana bisa bersama penanaman ulang perkebunan sawit plasma di sekeliling PTPN. Saat ini Kementerian BUMN masih menyelesaikan penggabungan beberapa anak usaha produsen kelapa sawit di bawah entitas Palm Co.

 

Adapun Peraturan Pemerintah (PP) terkait penggabungan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Rencana IPO Palm Co ditargetkan mulai dikerjakan pada kuartal II/2023 dan tercatat di pasar modal pada kuartal III/2023.

 

  1. Pupuk Kaltim merupakan anak usaha Pupuk Indonesia dengan kapasitas terpasang 6,5 juta ton per tahun dari total kapasitas Pupuk Indonesia 21,1 juta ton per tahun.