EmitenNews.com - Arkadia Digital Media (DIGI) memperpanjang jatuh tempo Convertible Performance Debenture (CPD) USD750 ribu tiga tahun mendatang. Utang kepada Emerging Media Opportunity Fund I, LP (EMOF) itu, seharusnya lunas pada 30 Juni 2023. Namun, menyusul kesulitan keuangan, perseroan telah meneken adendum amandemen pada 30 Juni 2023. 


Awalnya, CPD itu kalau jatuh tempo wajib konversi menjadi saham biasa perseroan. Namun, Konversi CPD tidak jadi dilaksanakan karena EMOF I tidak menyetujui konversi, dan memilih mengusulkan opsi perpanjangan tanggal jatuh tempo CPD hingga tiga tahun ke depan. Itu dengan skema pembayaran kembali utang pokok perseroan melalui cicilan. 


Adendum yang dilakukan hanya pada poin-poin mengenai perubahan tanggal jatuh tempo, dan pembayaran kembali pokok pinjaman menjadi cicilan per bulan selama tiga tahun ke depan. Perseroan telah mengajukan permohonan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai adendum perjanjian CPD tersebut. 


Perseroan tidak menarget waktu khusus kapan persetujuan dari OJK, dan BEI meluncur. Namun, berharap mendapat jawaban, penjelasan atau kepastian sesegera mungkin. Itu penting agar dapat mengambil langkah-langkah berikutnya. ”Kami berharap, penandatanganan adendum perjanjian CPD itu, dapat disetujui yang berarti dipastikan telah sesuai peraturan perundangan berlaku,” tulis Suwarjono, Direktur Utama Arkadia Digital Media.


Menyusul cashflow kembang kempis, perseroan menyisakan utang Rp289,43 juta dari total USD250 ribu kepada MDIF Media Finance I B.V (MDIF). Dan, sisa utang pokok kepada MDIF senilai Rp289,43 juta atau USD19.295,62 tersebut, telah dilakukan pelunasan pada 25 Juli 2023.


Selain itu, perseroan juga menunggak iuran BPJS Kesehatan, dan mengajukan pembayaran secara bertahap. Rincian jumlah bulan tunggakan dari induk dan anak usaha per 30 Juni 2023 sebagai berikut. PT Arkadia Digital Media menunggak 14 bulan terhitung sejak Mei 2022 sampai Juni 2023. PT Arkadia Media Nusantara menunggak 18 bulan terhitung sejak Januari 2022 hingga Juni 2023. Dan, PT Mata Media Nusantara menunggak 14 bulan terhitung dari bulan Mei 2022 sampai Juni 2023. 


”Perseroan berkomitmen penuh untuk memenuhi kewajiban aspek ketenagakerjaan, termasuk kepesertaan BPJS Kesehatan, dan pembayaran iuran. Itu antara lain dibuktikan dengan telah adanya pembayaran bertahap terhadap tunggakan BPJS Ketenagakerjaan pada 28 Juni 2023, dan 31 Juli 2023,” tegas Suwarjono.


Per 30 Juni 2023, liabilitas lebih besar dari total aset. Lalu, defisiensi modal tercatat Rp5,07 miliar. Dan, membukukan saldo rugi sejumlah Rp50,03 miliar. Nah, untuk memulihkan kondisi itu, perseroan akan melakukan efisiensi keuangan, dan menentukan skala prioritas. Memaksimalkan hasil usaha perseroan. Peluncuran program baru atau inovasi lainnya yang berpotensi menambah sumber penghasilan. 


Dalam waktu dekat hingga beberapa bulan ke depan, perseroan berencana meluncurkan beberapa program baru. Di antaranya kerja sama pengelolaan portal web dengan beberapa mitra media lokal, implementasi artificial intelligence sebagai bantuan dalam proses produksi konten portal-portal web, remodelling, dan refocusing sekaligus re-launching Dewiku.com sekaligus akan masuk dalam program kerja sama Woman Media Startup.


Di samping itu, saat ini program Nexus Creator Hub tengah berjalan aktif. Di mana, salah satu program tengah dipersiapkan kegiatan Local Influencer Festival di Yogyakarta pada November 2023, seiring program inkubasi talent terus berjalan. Proyek-proyek sudah dikerjakan, dan tengah berjalan di antaranya beberapa campaign untuk klien swasta dan BUMN, termasuk membantu kebutuhan tim sales. Saat ini, dengan hampir 1.000 influencer dalam database, puluhan di antaranya sudah sepakat bekerja sama atau siap onboard di beberapa program.


Kondisi operasional terkini masing-masing entitas anak perseroan sebagai berikut. PT Arkadia Media Nusantara (AMN) mengelola portal-portal web Suara.com, Beritahits.id, Yoursay.id, TheIndonesia.id, dan Clickmov.com berada dalam kondisi operasional normal, dan aktif. PT Mata Media Nusantara (MMN) mengelola Matamata.com, Hitekno.com, dan Bolatimes.com berada dalam kondisi operasional normal, dan aktif. PT Integra Archipelago Media (IAM) mengawal Dewiku.com, Guideku.com, Mobimoto.com, dan Himedik.com berada dalam kondisi operasional normal, dan aktif. (*)