EmitenNews.com—PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) menyampaikan rencana pembagian Dividen Interim untuk periode tahun buku 2022. Sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 06 Desember 2022, dividen interim ini sebesar 20,9 persen dari total laba bersih untuk periode per September.

 

Merujuk keterangan resmi TSCP yang dikutip pada Jumat (9/8/2022) disebutkan, bersama ini kami beritahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Anggota Direksi Perseroan tanggal 6 Desember 2022 yang telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Sirkuler Para Anggota Dewan Komisaris Perseroan tanggal 6 Desember 2022, Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp 112.746.607.500,- (Rp112,74 miliar) atau Rp 25 per saham (Dividen Interim) kepada para pemegang saham Perseroan.

 

Dividen Interim dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan dan/atau para pemegang rekening (penerima manfaat efek) yang namanya terdaftar pada tanggal 20 Desember 2022, pukul 16.00 WIB (selanjutnya baik pemegang saham Perseroan maupun para pemegang rekening (penerima manfaat efek) tersebut disebut Pemegang Saham).

 

Batas akhir perdagangan saham dengan Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi 16 Desember 2022. Perdagangan saham dengan Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi 19 Desember 2022. Batas akhir perdagangan saham dengan Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai 20 Desember 2022. Perdagangan saham dengan Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai 21 Desember 2022. Recording Date yang berhak atas Dividen Tunai (DPS) 20 Desember 2022 dan Pembayaran Dividen Tunai 23 Desember 2022.

 

Data Keuangan per 30 September 2022 yang mendasari pembagian Dividen adalah Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp540,59 miliar. Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya Rp6,180 triliun dan ekuitas Rp7,180 triliun.

 

Laporan keuangan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) menunjukkan peningkatan penjualan. Perseroan mencatat penjualan neto Rp9,09 triliun hingga periode 30 September 2022. Ada kenaikan dari penjualan neto Rp8,35 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Laporan keuangan perseroan Rabu (16/11/2022) menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp6,03 triliun dari beban pokok penjualan Rp5,37 triliun membuat laba bruto menjadi Rp3,06 triliun naik dari laba bruto Rp2,97 triliun tahun sebelumnya.

 

Namun laba usaha turun menjadi Rp705,67 miliar dari laba usaha Rp769,50 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp705,22 miliar dari laba sebelum pajak Rp754,46 miliar tahun sebelumnya.

 

Sementara itu, laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp540,69 miliar dari laba neto Rp545,66 miliar tahun sebelumnya dan laba per saham menjadi Rp120 turun dari laba per saham Rp121 tahun sebelumnya.