EmitenNews.com - Komisaris dan direksi Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menikmati remunerasi senilai Rp26,54 miliar. Itu dengan penggelontoran 6.246.100 saham alias 6,24 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp4.250 per saham. Transaksi telah dilakukan pada 12 Agustus 2022. 


Guyuran saham sebanyak itu menyasar 14 pentolan perusahaan. Itu terdiri dari tiga komisaris, dan 11 orang direksi. Sebanyak 740.500 lembar atau senilai Rp3,14  miliar masuk kantong komisaris. Rabin Indrajad Hattari mendapat 238 ribu lembar sejumlah Rp1,01 miliar, dan Hadiyanto mengantongi 238 ribu lembar senilai Rp1,01 miliar. Dan, Kartika Wirjoatmodjo memperoleh 264.500 saham senilai Rp1,12 miliar.


Selanjutnya, sebanyak 5.505.600 saham alias 5,5 juta lembar senilai Rp23,39 miliar menggerojok setidaknya 11 direksi. Direktur Utama BRI Sunarso kecipratan 587.800 saham pada Rp4.250 per lembar senilai Rp2,49 miliar. Catur Budi Harto mengoleksi 529 ribu lembar senilai Rp2,24 miliar.


Lalu, empat direksi masing-masing memperoleh 472.700 lembar senilai total Rp8,03 miliar alias per orang dapat Rp2 miliar. Empat direksi itu antara lain Agus Winardono, Arga Mahanana Nugraha, Viviana Dyah Ayu R. K., dan Amam Sukriyanto.


Selanjutnya, lima direksi mengoleksi total 2.498.000 saham alias 2,49 juta lembar senilai Rp10,61 miliar. Artinya, per orang mendapat 499.600 lembar sejumlah Rp2,12 miliar. Antara lain Agus Sudiarto, Agus Noorsanto 499.600, Ahmad Solichin Lutfiyanto, Supari, dan Handayani. 


”Transaksi merupakan pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kel-la dalam pemberian remunerasi bagi bank umum,” tulis Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary Bank BRI. (*)