Kontribusi Manufaktur Meningkat, Menperin Tepis Isu Deindustrialisasi

Menperin mematahkan pendapat atau pandangan dari beberapa pihak dan pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami deindustriasi dini.
EmitenNews.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional meningkat dari kuartal III tahun 2024 yang mencapai 17,18 persen dan menjadi 19,13 persen pada kuartal IV-2024.
“Kontribusi manufaktur terhadap PDB nasional tersebut, menurut pandangan kami cukup sehat, dengan angka pertumbuhan 4,43 persen,” paparnya ketika menghadiri pembukaan International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta, Kamis (13/2).
Selanjutnya, merujuk data BPS, sektor manufaktur merupakan sumber pertumbuhan tertinggi terhadap perekonomian nasional dengan rata-rata 0,90 artinya rata-rata berkontribusi sekitar 20 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sumbangsih industri manufaktur menjadi primadona, yang diikuti pada peringkat kedua adalah sektor perdagangan.
“Kontribusi manufaktur terhadap PDB dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2022 sebesar 18,34 persen, kemudian tahun 2023 menjadi 18,67 persen, dan tahun 2024 lalu kontribusinya 18,98 persen. Jadi, artinya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB sejak tahun 2022 selalu meningkat,” jelasnya.
Melihat data-data tersebut, menurut Menperin, bisa mematahkan pendapat atau pandangan dari beberapa pihak dan pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami deindustriasi dini. “Jadi, semua data ini seharusnya mematahkan apa yang menjadi pandangan dari para pengamat itu, belum lagi kalau kita membuka buku dan teori-teori yang berkaitan dengan industri dan data-data yang tersedia,” imbuhnya.(*)
Related News

Lebaran 2025, CORE Indonesia Ungkap Lesunya Daya Beli Masyarakat

Diangkat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Berhentikan 3 Pejabatnya

PHRI Keluhkan Efisiensi Anggaran, 88 Persen Hotel Bersiap PHK

Industri Manufaktur Masih Ekspansi di Tengah Kontraksi Ekonomi

Indofood Gelar Mudik Tradisi Tahunan 11.000 Pengusaha Warmindo

Harga Emas Antam Lanjut Naik Rp7.000 per Gram