EmitenNews.com -PT Argo Pantes Tbk (ARGO) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 2,83 miliar saham bernominal Rp500 per unit pada Jumat, (7/7/2023).

 

Jumlah private placement tersebut setara sebesar 89,43% dari Jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh Perseroan. Private Placement dilaksanakan melalui konversi utang menjadi saham, tulis Manajemen ARGO pada keterbukaan informasi BEI pada Selasa, (11/7/2023).

 

Harga penerbitan private placement ARGO sebesar Rp570 sehingga emiten tekstil itu mendapat tambahan modal sebesar Rp1,61 triliun. Adapun jumlah utang ARGO kepada kreditur terafiliasi yang telah menyetujui penyelesaian utang sebesar Rp1,61 triliun Per 31 Desember 2022.

 

Adapun utang tersebut akan dikonversi menjadi saham Perseroan. Diantara nama-nama kreditur itu adalah PT Ragam Logam, PT Argo Manunggal Land Development, PT Argo Manunggal Triasta, PT Kukuh Manunggal Propertindo, Trevor Global Ltd, PT Lawe Adyaprima Spinning Mills, dan PT Daya Manunggal.

 

"Perusahaan-perusahaan itu memiliki hubungan afiliasi yaitu memiliki pemegang saham pengendali yang sama dengan perseroan," ungkap direksi ARGO.

 

Pelaksanaan Private Placement tersebut sudah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ARGO yang dilaksanakan pada 19 Juni 2023.

 

"Pelaksanaan PMTHMETD dalam rangka untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan," tambahnya.

 

Akibat dari pelaksanaan Private Placement ini, kepemilikan saham masyarakat akan terdilusi. Maka ARGO menyatakan akan melakukan tahapan untuk meningkatkan jumlah saham free float di masyarakat.

 

Hingga kini, saham ARGO berada di level Rp486 per lembar. Angka ini tidak bergerak atau stagnan dari harga ARGO di di penutupan perdagangan kemarin. ARGO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp163,08 miliar.