EmitenNews.com - Kredit/pembiayaan perbankan kembali meningkat sehingga mendukung upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan pada Mei 2023 tumbuh 9,39% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,08% (yoy).
Kenaikan pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis kredit di sebagian besar sektor ekonomi, seperti sektor Jasa Dunia Usaha, Pertambangan, Industri, dan Jasa Sosial. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan permintaan sejalan kinerja korporasi yang tumbuh tinggi serta tersedianya likuiditas dan longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan.
Pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi mencapai 19,45% (yoy) pada Mei 2023. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit terus berlanjut, yaitu mencapai 7,61% (yoy) pada Mei 2023, didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp80,25 triliun hingga 31 Mei 2023.
"Untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan lebih lanjut, Bank Indonesia akan meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial melalui peningkatan dan penajaman insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur kredit/pembiayaan pada sektor-sektor hilirisasi (pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan, pariwisata, serta meningkatkan inklusi keuangan (UMKM dan KUR) dan ekonomi-keuangan hijau," kata Erwin.(*)
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





