Kurangi Dominasi USD, ASEAN Sepakat Nexus jadi Sistem Pembayaran

Ilustrasi Gedung Bank Indonesia. dok. Investor Daily.
EmitenNews.com - Indonesia, dan negara-negara anggota ASEAN lainnya bersepakat mengurangi ketergantungan terhadap mata uang Amerika Serikat. Bank Indonesia (BI) melakukan rapat bersama Komisi XI DPR RI membahas Proyek Nexus yang disebut akan menjadi sistem pembayaran antar negara di ASEAN.
Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (7/5/2025), Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan Nexus memberi alternatif pengiriman dana antarnegara secara cepat, mudah, dan dalam harga terjangkau.
Nexus juga menjadi kerja sama sistem pembayaran QR dan Retail Fast Payments antarnegara yang diintegrasikan dengan inisiatif Local Currency Transaction (LCT) untuk penggunaan mata uang lokal sebagai penyelesaian transaksi.
Nexus Proyek bertujuan untuk memungkinkan pembayaran instan lintas batas dengan menghubungkan beberapa sistem pembayaran instan domestik (IPS) secara global.
Proyek ini telah menghasilkan cetak biru komprehensif untuk menstandarisasi cara komunikasi IPS dalam negeri. Cetak biru ini memungkinkan para negara peserta untuk melakukan interkoneksi pembayaran instan domestik yang dimiliki peserta di kancah global dengan lancar.
Proyek Nexus merupakan inisiatif dari Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran antarnegara dengan menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan domestik (instant payment systems / IPS) secara global.
Penting dicatat, Nexus merupakan proyek pertama BIS Innovation Hub di bidang pembayaran yang menuju implementasi. BIS berperan sebagai penasihat Proyek Nexus sekaligus akan menyiapkan skema operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia
Nexus dirancang untuk menstandarisasi metode konektivitas agar IPS domestik dapat terhubung satu sama lain. Standardisasi Nexus memungkinkan operator suatu negara hanya perlu membuat satu koneksi ke Nexus, tanpa harus membuat koneksi khusus dengan setiap negara yang ingin dihubungkan.
Dengan demikian, cukup dengan koneksi tunggal, IPS negara peserta dapat saling terhubung satu sama lain.
Seperti diketahui para gubernur bank sentral negara-negara anggota ASEAN sepakat terus memperkuat sistem transaksi lintas batas, termasuk penggunaan mata uang lokal.
Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil dari Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-12 (ASEAN Finance Ministers' and Central Bank Governors' Meeting) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10 April 2025.
Di sela-sela pelaksanaan Pertemuan AFMGM ke-12, National Bank of Cambodia (NBC) secara resmi mengumumkan partisipasinya dalam inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC) pada peluncuran fase kedua QR Connectivity Malaysia-Kamboja pada 8 April 2025.
Inisiatif RPC, yang dibentuk pada 2022 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand itu, sebelumnya telah diperluas dengan keikutsertaan Vietnam (Agustus 2023), Brunei Darussalam (Februari 2024), serta Lao PDR (April 2024).
RPC bertujuan untuk mendorong pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, antara lain melalui sistem pembayaran cepat dan QR, guna memperkuat integrasi keuangan, fasilitasi perdagangan, remitansi, serta akses pasar bagi UMKM di kawasan.
Seperti ditulis siaran pers BI, Jumat (11/4/2025), Gubernur BI Perry Warjiyo yang hadir dalam pertemuan itu, mengemukakan, bergabungnya NBC ke dalam RPC memperkuat integrasi keuangan kawasan Asia Tenggara. Partisipasi yang terus meningkat ini mencerminkan potensi besar RPC dalam memperluas kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN dan sekitarnya.
Dalam pernyataan bersama Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-12, disebutkan juga bahwa para menkeu dan gubernur bank sentral menegaskan kembali komitmen bersama terhadap stabilitas keuangan dan pendalaman integrasi regional.
Intinya, mereka menantikan pembentukan kembali ASEAN Swap Arrangement (ASA), yang akan menjadi penting dalam meningkatkan jaring pengaman dan ketahanan keuangan kawasan.
Related News

Bappebti Terbitkan Kontrak Komoditas EBT di Bursa Berjangka

Pansel WK Komisaris LPS Akan Bekerja 20 Hari untuk Pilih 3 Calon

Pendaftaran Calon Wakil Ketua Dewan Komisaris LPS Dibuka

BI: Pemanfaatan AI di Sektor Keuangan Perlu Didukung Mitigasi Risiko

BEI Layangkan Surat ke MSCI, Ini Isi Pentingnya!

BEI Ungkap Deretan Calon IPO Beraset Jumbo!