EmitenNews.com - PT Austindo Nusantara Jaya (ANJT) sepanjang kuartal I-2022 mencatat pendapatan USD75,5 juta. Angka itu, merangsek 28,8 persen daripada periode sama 2021 sejumlah USD58,65 juta. Itu tersebab lonjakan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO), dan PK (palm kernel).


Penjualan CPO, dan PK berkontribusi 99,0 persen terhadap total pendapatan atau USD74,8 juta. Nilai itu meningkat 99,2 persen dibanding periode sama 2021 sekitar USD58,2 juta. Segmen sagu berkontribusi USD378.800 dari total pendapatan atau sekitar Rp5,48 miliar, meningkat dari periode sama 2021 sebesar USD212.300.


Pendorong berkat lonjakan volume penjualan. Segmen energi terbarukan berkontribusi USD150.600, sedikit menurun lebih rendah dibanding periode sama 2021 sejumlah USD151.200. Itu menyusul lebih rendahnya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas dibanding kuartal I-2021. Pendapatan penjualan edamame meningkat 174,9 persen menjadi USD203.200 daripada periode sama 2021 senilai USD73.900. 


Kenaikan itu, didorong volume tinggi, dan harga penjualan edamame segar, dan beku. Perseroan mulai mengoperasikan secara komersial edamame beku pada kuartal III-2021. Perseroan mencatat beban usaha USD2,9 juta, turun 69,4 persen dari periode sama 2021 senilai USD9,4 juta. Itu menyusul beban penjualan turun sebagai dampak tanpa pungutan pajak ekspor. Perseroan menjual seluruh produk CPO ke pasar domestik.


Perseroan mencatat laba bersih USD11,2 juta atau Rp163,62 miliar, naik 261,9 persen dibanding periode sama 2021 dengan laba bersih USD3,1 juta. Lompatan laba bersih naik signifikan didorong harga jual rata-rata. Faktor itu, menyebabkan EBITDA meningkat 83,72 persen menjadi USD23,7 juta dari periode sama 2021 sejumlah USD12,9 juta.


Jumlah aset naik 1,6 persen menjadi USD663,2 juta, terutama akibat peningkatan saldo kas dan setara kas, saldo aset biologis, dan peningkatan persediaan. Jumlah liabilitas turun 0,1 persen menjadi USD219,2 juta dari periode sama 2021 sejumlah USD219,4 juta, tersebab penurunan pinjaman bank jangka panjang karena pembayaran pinjaman lebih awal. (*)