EmitenNews.com - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mencatat laba bersih Rp62,78 miliar hingga Kuartal III - 2025, turun 22,2% dibandingkan Rp80,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan kuartal III yang diterbitkan Rabu (22/10) disebutkan penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan operasional lainnya dan kenaikan beban operasional selama periode berjalan.

Dari sisi pendapatan bunga, Bank Capital membukukan Rp1,07 triliun, naik 51,3% dari Rp707,48 miliar pada September 2024. Namun, beban bunga turun 12,8% menjadi Rp677,40 miliar dari Rp777,05 miliar, sehingga menghasilkan pendapatan bunga bersih Rp393,25 miliar, berbalik positif dari rugi Rp69,57 miliar pada tahun sebelumnya.

Pendapatan operasional lainnya tercatat Rp442,99 miliar, anjlok 38,5% dibandingkan Rp720,16 miliar pada tahun lalu, akibat penurunan signifikan dari pos provisi dan komisi yang turun 79,8% menjadi Rp139,11 miliar.

Sementara itu, beban operasional lainnya melonjak 38,6% menjadi Rp749,87 miliar dari Rp541,21 miliar, didorong kenaikan beban umum dan administrasi yang meningkat 48,6% menjadi Rp575,70 miliar.

Alhasil, laba operasional bersih Bank Capital turun 17% menjadi Rp90,48 miliar dari Rp109,03 miliar. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan sebesar Rp17,71 miliar, laba bersih periode berjalan tercatat Rp62,78 miliar.

Dari sisi penghasilan komprehensif lain, perseroan mencatat keuntungan belum direalisasi atas efek-efek Rp7,03 miliar, turun 78% dari Rp31,99 miliar pada tahun lalu. Dengan demikian, total laba komprehensif tahun berjalan turun 38% menjadi Rp69,81 miliar dibanding Rp112,65 miliar per September 2024.

Dari sisi permodalan, ekuitas perseroan naik 26,2% menjadi Rp6,69 triliun per akhir September 2025, dari Rp5,30 triliun pada periode yang sama 2024, didukung tambahan modal disetor dan saldo laba ditahan yang meningkat.

Pada perdagangan hari ini Rabu (22/10) saham BACA naik 1,43 persen ke level Rp142 per saham. Dalam sebulan, naik 2,92% dari Rp137 pada 22 September 2025. Dalam enam bulan naik 8,4 persen dari harga Rp131 pada 22 April 2025. Sepanjang 2025 naik 8,4 persen dari Rp131 pada awal tahun.