EmitenNews.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) sepanjang semester I - 2023 mencatatkan laba bersih Rp1,406 triliun atau tergerus 1,6 persen dibanding semester I 2022 yang mencapai Rp1,429 triliun.

 

Sehingga laba bersih per saham dasar  yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp39 per lembar dari Rp40 per saham pada semester I-2022.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (3/8) disebutkan, penurunan laba disebabkan beban operasional yang naik hingga 27,4 persen  secara tahunan menjadi Rp3,955 triliun pada akhir Juni 2023. Pemicunya, kerugian penurunan nilai aset keuangan terjun hingga  112,3 persen menjadi Rp1,251 triliun. Selain itu, gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan melambung 13,8 persen menjadi Rp1,616 triliun.

 

Sedangkan pendapatan bunga dan Syariah bersih tumbuh 15,1 persen secara tahunan menjadi Rp4,737 triliun pada akhir Juni 2023. Senada, pendapatan operasional lainnya naik 24,07 persen menjadi Rp1,036 triliun.

 

Laba sebelum pajak penghasilan terkikis 1,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,818 triliun pada akhir Juni 2023. Sementara itu, total kredit yang disalurkan mencapai Rp126,89 triliun pada akhir Juni 2023, atau tumbuh 0,26 persen dibanding akhir Desember 2022.

 

Sedangkan, Dana Pihak ketiga berkurang 5,2 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp184,9 triliun pada akhir Juni 2023.