EmitenNews.com - PT Murni Sadar (MTMH) sepanjang sembilan bulan pertama 2022 memperoleh pendapatan Rp599,09 miliar. Merosot 76,1 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp786,39 miliar. Beban pokok naik tipis menjadi Rp428,73 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp425,87 miliar.


Laba kotor Rp170,35 miliar, anjlok 52 persen dibanding edisi sama tahun lalu Rp360,52 miliar. Beban usaha Rp105,61 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp82,29 miliar. Pendapatan keuangan Rp844,27 juta, melambung 11.112 persen dari edisi sama tahun lalu Rp7,53 juta. Beban keuangan turun menjadi Rp22,93 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp31,62 miliar.


Pendapatan lain-lain bersih Rp10,63 miliar, melejit 151 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,23 miliar. Laba sebelum pajak Rp53,28 miliar, nyungsep 78 persen dari edisi sama tahun lalu Rp250,85 miliar. Laba bersih Rp39,94 miliar, melorot 79 persen dari edisi sama tahun lalu Rp192,38 miliar. 


Total ekuitas Rp1,14 triliun, melesat 52 persen dari edisi akhir 2021 sebesar Rp757,03 miliar. Jumlah utang Rp496,90 miliar, turun 13 persen dari posisi akhir 2021 sebesar Rp577,55 miliar. Total aset Rp1,64 triliun, melejit 23 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,33 miliar. 


Presiden Direktur Murni Sadar Mutiara mengklaim kinerja perseroan berangsur membaik. Itu dibuktikan dengan pendapatan, dan laba bersih terus bertumbuh secara kuartalan. Murni Sadar bertekad secara konsisten menumbuhkan kinerja dengan pelayanan terbaik melalui unit jaringan rumah sakit di bawah naungan Murni Teguh Hospitals sesuai Centre of Excellence (CoE). ”Kami melihat rasa kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri makin meningkat. Ini peluang besar terlebih rumah sakit kami di Medan yakni Murni Teguh Memorial Hospital sudah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Wisata Medis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tegas Mutiara. (*)