EmitenNews.com—PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat laba bersih sebesar Rp918,3 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, atau merosot 1,33 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp930,7 miliar.


Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp43,91 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp44,51.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten properti grup Sinarmas itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/10/2022).


Padahal, pendapatan usaha naik 38,2 persen menjadi Rp7,145 triliun yang ditopang peningkatan penjualan tanah, bangunan dan rumah susun sebesar 36,9 persen menjadi Rp5, 026 triliun.


Senada, pendapatan sewa tumbuh 27,09 persen menjadi Rp666,59 miliar.


Bahkan pendapatan konstruksi melonjak 125 persen menjadi Rp599,33 miliar.


Walau beban pokok penjualan membengkak 43,3 persen menjadi Rp2,658 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 35,4 persen menjadi Rp4,487 triliun.


Sedangkan beban usaha membengkak 25,4 persen menjadi Rp2,17 triliun. Dampaknya, laba usaha hanya tumbuh 34,8 persen menjadi Rp2,171 triliun.


Sayangnya, pendapatan bunga dan investasi turun 18,09 persen menjadi Rp249,42 miliar. Terlebih kerugian selisih mata uang asing melambung 3072 persen menjadi Rp349,5 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak terkikis 1,1 persen menjadi Rp1,025 triliun.