Laba Kalbe Farma (KLBF) Naik 12,8 Persen Jadi Rp2,28 T di Kuartal III, Ini Pemicunya

Optimisme Perseroan untuk tumbuh, mendorong Perseroan terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan. Melalui sinergi ABGC (Akademisi, Business, Government dan Komunitas), Perseroan terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (hilirisasi produk) dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis Perseroan. Di lain pihak, Perseroan membuka kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam bentuk joint-venture, akusisi atau bentuk kerja sama bisnis lainnya.
Perseroan memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dengan mengeluarkan produk kesehatan (seperti herbal, suplemen, vitamin dan obatobatan), produk nutrisi yang lebih terjangkau dan layanan test serta diagnostik yang berhubungan dengan pandemi Covid-19.
Selain itu, untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, Perseroan juga menyediakan platform B2C – klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & Mostrans melalui divisi distribusi & logistik. Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta memonitor biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba bersih. Selain itu, Perseroan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk internal maupun eksternal serta melakukan edukasi kepada pasar melalui berbagai saluran komunikasi, tutup Bernadus Karmin.
Related News

Toba Surimi (CRAB) Umumkan Bagi Dividen 13,44 Persen Laba 2024

2024 Rugi, ATAP Umumkan Direktur Baru

Emiten Cucu Soeharto (GOLF) Bagi Dividen 20 Persen Laba 2024

BRI Dorong UMKM Kopi Toraja Tembus Ekspor ke 5 Negara

7 Emiten Cum Dividen dengan Yield Menggoda Pekan Depan

SMCB Beri Jadwal Sebaran Dividen Rp372,5M