EmitenNews.com—PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan laba bersih senilai USD80,156 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2022, atau naik 34,2 persen dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat USD59,724 juta.


Sehingga akumulasi kerugian atau defisit berkurang 3,5 persen dibanding akhir tahun 2021, menjadi USD2,189 miliar.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten produsen baja BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (1/11/2022).


Rinciannya, pendapatan bersih tumbuh 14,4 persen menjadi USD1,843 miliar yang ditopang peningkatan penjualan baja ke dalam negeri sebesar 7,2 persen menjadi USD1,35 miliar.


Senada, nilai ekspor baja naik 52 persen menjadi USD275,61 juta. Demikian juga dengan pendapatan sarana infrastruktur yang naik 47,6 persen menjadi USD192,02 juta.


Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 16,6 persen menjadi USD1,652 miliar. Dampaknya, laba kotor merosot 1,2 persen menjadi USD190,97 juta.


Menariknya, perseroan mencatatkan pendapatan operasi lainnya sebesar USD16,802 juta, atau melambung 761,1 persen dibanding akhir September 2021.


Pendapatan itu bersumber dari pendapatan sewa senilai USD2,075 juta. Lalu, pendapatan atas penjualan aset tidak produktif sebesar USD2,469 juta.


Berikutnya, pemulihan cadangan penurunan aset tetap senilai USD1,487 juta dan lain lain senilai USD10,771 juta. Hasilnya, laba operasi tumbuh 13,5 persen menjadi USD100,06 juta.