EmitenNews.com—PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan laba bersih senilai USD3,819 juta pada semester 1 2022, atau melorot 13,69 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang USD4,425 juta.


Akibatnya, laba per 1000 saham dasar turun ke level USD0,03, sedangkan di akhir Juni  2021 berada di level USD0,05.


Dengan raihan laba itu, perseroan dapat mengurangi defisit atau akumulasi rugi sebesar 0,4 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD809,27 juta.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 telah audit emiten tambang mineral grup Bakrie ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/8/2022).


Sedangkan dalam siaran persnya, Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito menyampaikan, pendapatan dari penjualan emas mengalami kenaikan sebesar 39 persen dari USD3,5 juta di semester pertama 2021 menjadi USD4,9 juta di semester pertama 2022.


“Adapun Laba Bersih BRMS juga mengalami peningkatan sebesar 8 persen dari USD3,6 juta di semester pertama 2021 menjadi USD3,9 juta juta di semester pertama 2022,” kata dia.


Ia menerangkan, melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) juga membukukan produksi emas yang semakin tinggi, dari 61 kg di semester pertama 2021 menjadi 82 kg di semester pertama 2022, yang merupakan peningkatan sebesar 34 persen (yoy).


”Kinerja keuangan kami yang semakin membaik di semester pertama 2022 didukung oleh kenaikan produksi emas kami. Fokus kami adalah untuk menyelesaikan konstruksi pabrik emas kami yang kedua dengan kapasitas 4,000 ton bijih per hari di Palu dalam waktu dekat ini. Kami berharap untuk dapat menambah produksi emas kami dari pabrik baru tersebut di kuartal keempat tahun 2022 ini,” pungkas dia.