EmitenNews.com - Memasuki bulan Maret ini pundi-pundi PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali bertambah setelah memperoleh kontrak baru Pekerjaan Peningkatan Jalan Empu Nala di Kota Mojokerto, Jawa Timur senilai Rp101 miliar.

 

Adapun, perolehan kontrak baru tersebut menambah total pencapaian kontrak baru PPRE sepanjang tahun berjalan saat ini sebesar Rp577,7 miliar. Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Empu Nala tersebut merupakan program Pemerintah Kota Mojokerto Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan menggunakan anggaran APBD Pemerintah Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2022.

 

Menurut Direktur Operasi PPRE, M Darwis Hamzah, perseroan akan mengerjakan peningkatan jalan sepanjang 2,4 km mulai dari Jalan Bypass hingga Simpang Empat Sekarsari dengan lingkup kerja dominan yaitu pengadaan dan pemasangan box culvert di sepanjang saluran drainase Jalan Empu Nala. "Fungsi drainase akan ditingkatkan dimana bagian atasnya dapat dimanfaatkan sebagai jalan aktif, menambah kapasitas jalan yang awalnya hanya 2 lajur dengan 2 arah menjadi 4 lajur dengan 2 arah. Selain itu, lebar jalan juga akan bertambah menjadi rata-rata 17meter," ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (8/3).

 

Proyek yang akan berlangsung selama 12 bulan tersebut bertujuan untuk dapat mengungkit perekonomian masyarakat Mojokerto. Melalui perbaikan sarana infrastruktur, diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar bagi warga menjalankan usahanya, karena selama ini kondisi jalan di Empu Nala terhalang oleh sungai dan taman. PP Presisi menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2022 dapat mencapai Rp5,9 triliun, dimana komposisi terbesarnya adalah pekerjaan civilwork dan mining services.

 

Sebagai perusahaan jasa konstruksi berbasis alat berat terintegrasi, kedua lini bisnis tersebut merupakan back bone aktivitas bisnis PPRE yang didukung oleh kapasitas alat berat yang dapat digunakan untuk kedua pekerjaan tersebut. 

 

Sebelumnya PPRE juga telah meraih kontrak baru awal 2022 sebesar Rp333,5 miliar. Itu meningkat 54 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp153,5 miliar. Limpahan kontrak baru itu, didapat dari penambahan kontrak baru secara berkesinambungan pada mining development Proyek Weda Bay, dan structure work pada beberapa proyek gedung. 

 

Manajemen PP Presisi menyebut hasil tersebut menjadi awal positif, dan menggembirakan dengan perolehan kontrak baru secara berkesinambungan dari proyek jasa pertambangan nikel, dan kontrak baru dari pekerjaan structure work. Target perolehan kontrak baru tahun ini tumbuh sekitar 10 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.