EmitenNews.com -Gerak cepat PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dalam merealisasikan buyback sahamnya di pasar modal terus terlaksana. Kali ini perseroan melakukan pembelian dengan nilai lebih besar dari transaksi sebelumnya.

Merujuk data perubahan kepemilikan saham SMIL yang disampaikan pada laman keterbukaan informasi BEI, 28 Agustus 2025, Hadi Suhermin Direktur Utama Sarana Mitra Luas (SMIL) menyebut, perseroan telah membeli sebanyak 16.200.000 lembar atau setara 0,9 persen di harga 486 per saham.

Transaksi yang terjadi di 27 Agustus 2025 itu merupakan investasi dengan status kepemilikan saham langsung dan nilai transaksi mencapai Rp7,87 miliar.

Dengan realisasi pembelian ini, maka jumlah kepemilikan saham hasil buyback PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) saat ini sebanyak 20,60 juta lembar setara 0,11 persen. Sebelumnya perseroan juga telah melakukan aksi yang sama pada tanggal 25 Agustus 2025 dengan 2 kali transaksi pada harga 458 dan 462 per saham.

Sarana Mitra Luas melakukan transaksi untuk 4.400.000 lembar dengan skema 2.200.000 di harga 458 dan 2.200.000 di harga 462, sehingga nilai transaksi mencapai Rp2,02 miliar.

Sebelum adanya dua aksi beli secara beruntuk ini, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) tidak memiliki saham perseroan sendiri, dengan transaksi ini maka, perseroan tercatat memiliki 0,11 persen kepemilikan dengan status kepemilikan langsung dan bertujuan investasi.

Sebelumnya, Hadi Suhermin sendiri selaku pengendali memang terekam melakukan aksi pembelian kembali saham SMIL dengan nilai transaksi yang cukup besar dengan tujuan investasi.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, Dia menyatakan bahwa harga saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) saat ini masih belum mencerminkan fundamental perusahaan yang sangat baik.

Hadi sebagai pengendali perseroan juga pernah memborong saham SMIL sebanyak 20 juta lembar atau 200 ribu lot di harga terendah Rp256 per saham pada 2 Mei 2025. Pada 19 Februari 2025, Hadi juga telah melakukan transaksi beli 67,86 juta saham perseroan. Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp294 per helai. Menyusul skema harga beli tersebut, Hadi dipaksa merogoh belanja sekitar Rp19,95 miliar.

Lalu di 23 April 2025, transaksi terjadi untuk 21,24 juta saham atau 212.450 lot di harga Rp492 per lembar saham dengan total Rp10,45 miliar. Jika mengacu data kepemilikan saham SMIL per akhir Juli lalu, jumlah saham free float SMIL sebesar 17,46 persen atau 1,52 miliar lembar saham dengan jumlah investor mencapai 7.219 investor.