EmitenNews.com  – PT Pelat Timah Nusantara Tbk ( NIKL) menargetkan pendapatan senilai USD192,6  juta sepanjang tahun 2024, atau tumbuh 12,6 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat senilai USD171,08 juta.

Direktur Utama NIKL, Jetrinaldi menyatakan rasa optimisnya, mampu meraih target pendapatan tersebut dengan ditopang beberapa langkah staregis dan didukung pembina industri pelat timah dari bahan kemasan produk makanan hingga pewarna.

 

”Selain strategi untuk tumbuh, kita juga berharap mendapat dukungan kebijakan dari pembina industri agar kondisi industri seperti ini mengutamakan produksi dalam negeri, sehingga kita bisa menjual dengan kuantiti lebih baik dari tahun 2023,” papar Jetrenaldi dalam paparan publik secara virtual, Kamis (25/4/2024).

Ia bilang, perseroan senantiasa menjaga kualitas produk dengan menyiapkan belanja modal senilai USD2,3 juta sepanjang tahun 2024.

 

“Ekspansi pada tahun 2024 tidak ada spesifik. Tapi kami menyiapkan belanja modal 2024 USD 2,3 juta dengan peruntukan menjaga kualitas dan profitabilitas,” tutur dia.

Sementara itu, NIKL melaporkan penjualan senilai USD37,775 juta pada kuartal I 2024 atau turun 26 persen dikuartal I 2023 yang mencapai USD50,129 juta.


Pasalnya, penjualan kemasan berbahan pelat baja ke pasar dalam negeri turun 26 persen secara tahunan menjadi USD37,556 juta pada akhir Maret 2024.

Tapi perseroan mulai membukukan ekspor senilai USD219,1 ribu.

 

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 24,4 persen secara tahunan menjadi USD37,197 juta pada kuartal I 2024. Tapi laba kotor tetap terpangkas 46,4 persen secara tahunan menjadi USD578,18 ribu