EmitenNews.com - Morgan Stanley & Co. International Plc (MSIP) mengantongi dana segar Rp811,31 miliar. Dana taktis itu, didapat dari divestasi 169.023.846 helai alias 169,02 juta saham Link Net (LINK). Transaksi terjadi pada harga pelaksanaan Rp4.800 per lembar.


Aksi jual perusahaan beralamat di 25 Cabot Square, Canary Wharf, London, United Kingdom itu, telah dituntaskan pada Kamis, 6 Oktober 2022. Itu dilakukan dalam penawaran tender offer. ”Purchase of shares is disposal of shares under tender offer,” tulis Ashish Koltharkar, Vice President Morgan Stanley & Co. 


Selain melego saham Link Net, Morgan Stanley juga memborong 1.100 lembar dengan harga pelaksanaan Rp3.220 per helai senilai Rp3,54 juta. Menyusul transaksi itu, koleksi saham Morgan Stanley menjadi 213.964 lembar atau 0,0075 persen. 


Artinya, porsi kepemilikan Morgan Stanley terpotong 5,9033 persen dari sebelum transaksi dengan timbunan saham 169,23 juta lembar alias 5,9108 persen. ”Transaksi dengan status kepemilikan saham secara langsung untuk kepentingan klien,” ucap Koltharkar. 


Sekadar informai, sebelumnya PT Axiata Investments menuntaskan tender offer saham Link Net senilai Rp4,42 triliun. Itu setelah Axiata menebus 921.503.429 lembar pada harga pelaksanaan Rp4.800 per lembar. Aksi itu, telah dirampungkan pada 6 Oktober 2022. 


Setelah tindakan itu tuntas, Axiata mengempit saham Link Net 2,18 miliar dengan nominal Rp218,79 miliar alias 76,42 persen, XL Axiata 550,31 juta lembar bernominal Rp55,03 miliar sekitar 19,22 persen, masyarakat 13,34 juta saham bernominal Rp1,33 miliar alias 0,46 persen, saham treasuri 111,61 juta lembar bernominal Rp11,16 miliar atau 3,90 persen, dan saham portepel 5,17 juta lembar dengan nominal Rp517,68 miliar. 


Axiata menggeber tender offer sejak 30 Agustus 2022 hingga 28 September 2022. Selama periode penawaran tender wajib tersebut, pemegang saham publik perusahaan sasaran menjual saham sebanyak 921.503.429 lembar. Pada aksi itu, Axiata maksimal boleh membeli 934.845.500 lembar. ”Namun, hingga tanggal penyelesaian pada 6 Oktober 2022, hanya pemilik 921,50 juta saham yang terlibat,” tulis Vivek Sood, Direktur Axiata Investment Sdn. Bhd. (*)