EmitenNews.com - Sedikitnya Rp32 triliun dana yang pemerintah serap dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN), Selasa (12/8/2025). Tercatat penawaran masuk mencapai Rp162,32 triliun. Nilai permintaan itu melonjak signifikan dari penawaran pada lelang terakhir, Selasa (29/7/2025), yang tercatat sebesar Rp106,53 triliun.

Siaran pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan, permintaan tertinggi tercatat untuk seri FR0109 (penerbitan baru) dengan nilai mencapai Rp88,06 triliun.

Seri itu dimenangkan sebesar Rp9,9 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,94777 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2031

Penawaran tinggi juga tercatat pada seri FR0108 (pembukaan kembali) senilai Rp34,04 triliun dan dimenangkan sebesar Rp8,85 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,46994 persen dan jatuh tempo 15 April 2036.

Untuk Seri FR0106 (pembukaan kembali) menempati penawaran tertinggi berikutnya dengan nilai Rp13,31 triliun dan dimenangkan Rp3,75 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,79998 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Kemudian, seri FR0107 (pembukaan kembali) mencatatkan penawaran masuk Rp7,8 triliun dan dimenangkan Rp3,6 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84988 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Seri SPN12260813 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk sebesar Rp6,94 triliun dan dimenangkan Rp2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,40000 persen dan jatuh tempo 13 Agustus 2026.

Berikutnya, Seri FR0105 (pembukaan kembali) mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp5,57 triliun dan dimenangkan Rp1,45 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,93970 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2064.

Seri FR0102 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp5,08 triliun dan dimenangkan Rp1,95 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89980 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Sementara itu, terakhir, seri SPN03251112 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk Rp1,51 triliun dan dimenangkan Rp500 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,35000 persen dan jatuh tempo 12 November 2025. ***