EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenakan sanksi peringatan tertulis dan denda Rp50 juta. Itu untuk 41 emiten lalai merilis laporan keuangan interim berakhir pada 30 September 2023.
Padahal, rilisan laporan keuangan tersebut sebatas tidak diaudit, dan tidak ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik. Para penerima denda itu, sudah biasa menjadi langganan. Terutama dua emiten besutan Benny Tjokrosaputro (Bentjok).
Emiten asuhan Bentjok itu, Rimo International Lestari (RIMO), dan Hanson International (MYRX). Nah, 41 emiten tersebut antara lain Armidian Karyatama (ARMY), Cahaya Bintang Medan (CBMF), Cowell Development (COWL), Capri Nusa Satu Properti (CPRI), Jaya Bersama Indo (DUCK).
Envy Technologies Indonesia (ENVY), Eterindo Wahanatama (ETWA), Forza Land Indonesia (FORZ), Aksara Global Development (GAMA), Golden Plantation (GOLL), HK Metals Utama (HKMU), Hotel Mandarine Regency (HOME), Saraswati Griya Lestari (HOTL), Sky Energy Indonesia (JSKY).
Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI), Steadfast Marine (KPAL), Cottonindo Ariesta (KPAS), Grand Kartech (KRAH), Eureka Prima Jakarta (LCGP), Limas Indonesia Makmur (LMAS), Marga Abhinaya Abadi (MABA), Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP), Mas Murni Indonesia (MAMI).
Capitalinc Investment (MTFN), Mitra Pemuda (MTRA), Hanson International (MYRX), Nipress (NIPS), Sinergi Megah Internusa (NUSA), Polaris Investama (PLAS), Pool Advista Indonesia (POOL), Trinitan Metals And Minerals (PURE), Rimo International Lestari (RIMO), Siwani Makmur (SIMA).
Northcliff Citranusa Indonesia (SKYB), Sugih Energy (SUGI), Sriwahana Adityakarta (SWAT), Tridomain Performance Materials (TDPM), Indosterling Technomedia (TECH), Trada Alam Minera (TRAM), PT Triwira Insanlestari (TRIL), dan Nusantara Inti Corpora (UNIT).
Selain itu, ada tiga perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan interim berakhir per 30 September 2023 ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik dengan peringatan tertulis I. Yaitu, Sepatu Bata (BATA), Supra Boga Lestari (RANC), dan Jaya Swarasa Agung (TAYS). (*)
Related News

Target 66 IPO Tahun Ini Belum Tercapai, Begini Kata BEI

BEI Tegur Ajaib Sekuritas Lagi, Tapi Kasusnya Beda

OJK Catat 35 Emiten Buyback Tanpa RUPS, Nilainya Rp3,38 Triliun

BEI Ungkap 47 Perusahaan Siap Melantai di Semester II

OJK Tak Cawe-Cawe dalam Penawaran Jasa IPO Investindo Public Optima

Siapkan Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan, OJK Tunda SE No.7/2025