Likuiditas Perbankan Triwulan II Terjaga dengan NPL Rendah
Likuiditas perbankan triwulan II 2024 tetap memadai. Ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang masih tercatat tinggi yakni sebesar 25,36%.
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) menilai ketahanan sistem keuangan terjaga baik. Likuiditas perbankan triwulan II 2024 tetap memadai. Ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang masih tercatat tinggi yakni sebesar 25,36%.
Risiko kredit bermasalah perbankan (Non-Performing Loan/NPL) pada Mei 2024 juga rendah, sebesar 2,34% (bruto) dan 0,79% (neto). Ketahanan sistem keuangan yang kuat ditopang oleh perbankan yang tetap pruden dalam penyaluran kredit / pembiayaan dan memitigasi risiko kredit. Termasuk risiko dari berakhirnya stimulus restrukturisasi kredit untuk penanganan pandemi Covid-19.
Ketahanan tersebut didukung oleh tingginya rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan sebesar 26,14% dan tingginya rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kredit terhadap total kredit bermasalah bank.
Ketahanan perbankan juga ditopang oleh kemampuan membayar korporasi dan rumah tangga yang tetap kuat, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyatakan, ke depan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.(*)
Related News
IHSG Meroket ke Level 8.318, Ini Deretan Saham yang Bikin Cuan
Mentan Lapor Presiden: Produksi Beras 2025 Tertinggi dalam 5 Tahun
14 Tahun Nonaktif, Anjungan EZB Kini Hasilkan 374 Barel per Hari
Pemerintah Pastikan Kepatuhan Pelaku Usaha Minerba Lewat SIMBARA
Minta Maaf, Pertamina Siagakan Layanan Kompensasi Kualitas BBM
IHSG Rebound 0,26 Persen ke Level 8.263 di Sesi I





