EmitenNews.com - PT Barito Renewables Energy (BREN) akan menggelar pencatatan perdana saham pada pada Senin (9/10). Emiten milik Prajogo Pangestu tersebut sebagai perusahaan tercatat ke 69 tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Dalam pelaksanaan IPO tersebut, BREN memperoleh dana sebesar Rp 3,13 triliun dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 135 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan pada Penawaran Umum tanggal 3 - 5 Oktober 2023.

 

Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma mengungkapkan, minat investor yang tinggi telah terlihat sejak masa book building yang berlanjut sampai periode penawaran umum. BNI Sekuritas merupakan lead underwriter tunggal dalam IPO Barito Renewables Energy, ujarnya dalam keterangan resmi Rabu (4/10).


BNI Sekuritas merasa senang atas tingginya antusiasme para investor untuk mendukung BREN agar dapat melantai di Bursa Efek Indonesia. Lebih dari 50.000 investor telah berpartisipasi dalam mendorong terciptanya ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berlandaskan pada prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG).

 

Dalam IPO ini, BREN menerbitkan 4,01 miliar saham baru atau sebesar 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana, dengan harga penawaran sebesar Rp 780 per saham. Ini membuat BREN menjadi perusahaan sektor energi terbarukan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

 

Seluruh dana IPO ini akan digunakan oleh BREN untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holding (STAR). Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari BREN tersebut akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan.

 

Diantaranya, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sebanyak-banyaknya sebesar US$ 158,58 juta.

 

Selain itu, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. dan BREN sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya.

 

BRPT selaku anak usaha BREN tercatat mengempit 86,51 miliar saham atau setara 66,67%. Setelah IPO, persentase kepemilikan BRPT di BREN akan menurun menjadi 64,6% dengan jumlah kepemilikan saham tetap 86,51 miliar. 


BREN akan menjadi perusahaan induk bagi semua inisiatif Grup Barito di sektor energi terbarukan.