Lo Kheng Hong Menang Rp5,9 Miliar, Saham Gajah Tunggal (GJTL) Nyungsep di Zona Merah
EmitenNews.com -Kepemilikan Lo Kheng Hong atas saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terus menyusut. Hal tersebut sebagaimana terpantau dari laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait kepemilikan 5% saham atau lebih semua emiten. Investor kawakan itu tercatat melepas sebagian kepemilikan di saham emiten produsen ban tersebut.
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), per Senin (10/7), kepemilikan saham Lo Kheng Hong di GJTL berkurang 4,87 juta saham. Dengan demikian, kini pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut menggenggam 175.127.400 saham atau setara dengan 5,03% dari total saham GJTL.
Padahal, pada 7 Juli, Lo Kheng Hong masih memiliki 180.001.000 atau 5,17% saham. Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait aksi divestasi Lo Kheng Hong tersebut. Yang jelas, Lo Kheng Hong melego saham GJTL saat harganya melambung tinggi.
Pada pekan lalu, saham tersebut sempat terbang 4 hari beruntun (3-6 Juli) dengan kenaikan total 65,43%. Adapun, sejak awal tahun (year to date/YtD) saham GJTL meroket 112,50%.
Pada Senin (10/7), saat Lo Kheng Hong melakukan aksi lepas saham, saham GJTL sendiri ditutup ambles 5,10% ke Rp1.210/saham. Dengan asumsi kasar Lo Kheng Hong menjual di harga rerata Rp1.210/saham, dirinya mengantongi cuan sekitar Rp5,9 miliar.
Pada perdagangan sesi I tanggal 12 Juli, saham Gajah Tunggal terjun bebas 10,66% ke Rp 1.090. Sejumlah 76,74 juta saham ditransaksikan, frekuensi 10.856 kali, dan nilai transaksi Rp 87,90 miliar.
Sedangkan hingga penutupan perdagangan kemarin atau sesi II, saham GJTL di tutup turun 8,16 persen atau 105 poin ke level 1115 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp129,65 miliar, untuk sebanyak 113,95 juta saham dan di transaksikan 17.161 kali.
Advertorial
Related News
Lagi, Pengendali BMBL Tampung 4,7 Juta Saham, Ada Apa?
Butuh Dana, PGLI Lego Aset Tanah di Medan
Komut GPRA Mulai Serok Saham Rp92-93 per Lembar
GMTD Catat Laba Melonjak 262,1 Persen di Semester I
Bina Buana Raya (BBRM) Beli Kapal Anak Usaha USD6,5 Juta
SIG dan Pelindo Perkuat Sinergi Operasional Logistik di Pelabuhan