EmitenNews.com - PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengucuri pinjaman anak usaha yaitu Tower Bersama (TB) senilai Rp2,2 triliun. Fasilitas itu, terdiri dari seri A sejumlah Rp1,7 triliun bertenor 370 hari, dan Seri B senilai Rp500 miliar berdurasi 3 tahun.


Tower Bersama mengklaim pinjaman merupakan bentuk penggunaan dana dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan V TBIG tahap III tahun 2022. TB sebagai penerima pinjaman wajib menggunakan dana pinjaman untuk melunasi sebagian kewajiban keuangan, terkait fasilitas pinjaman revolving dalam USD275 juta facility agreement tertanggal 20 Januari 2021. 


Pinjaman itu, akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen. Per 11 Februari 2022, saldo kewajiban keuangan TB dalam fasilitas pinjaman revolving tersebut tercatat USD265 juta atau setara Rp3,8 triliun. Dengan telah dilakukannya pembayaran fasilitas pinjaman revolving ke para kreditur melalui agen, maka saldo kewajiban TB atas fasilitas pinjaman revolving akan menjadi USD112,4 juta atau setara Rp1,6 triliun.


Tidak ada penalti atas pembayaran tersebut. ”Transaksi afiliasi tersebut melebihi 20 persen dari ekuitas perseroan, tepatnya 22,9 persen ekuitas per 30 September 2021,” tutur Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso. 


Dengan dukungan pendanaan itu, Tower Infrastructure akan memperoleh peningkatan pendapatan tidak hanya berbentuk bunga pinjaman yang dibayarkan TB, tetapi juga tambahan pendapatan dari pembangunan sites telekomunikasi baru oleh TB. (*)