EmitenNews.com - Emiten bank besutan Chairul Tanjung (CT) PT Allo Bank Indonesia (BBHI), sepanjang 2021 mengoleksi laba Rp192,47 miliar, meroket 420 persen dibanding periode sama 2020 sejumlah Rp37 miliar. 


Hasil memantik laba per saham dasar terkerk menjadi Rp24,26 dibanding edisi sama 2020 di kisaran Rp8,85. Lompatan laba ditopang lonjakan pendapatan bunga bersih. Di mana, pendapatan bunga bersih terakumulasi Rp195,3 miliar, melambung 310,4 persen dibanding fase sama 2020 sejumlah Rp 47,59 miliar. 


Selanjutnya, Allo Bank membukukan keuntungan penjualan efek-efek hingga Rp76,55 miliar dibanding periode sama 2020 tanpa keuntungan. Provisi dan komisi selain dari kredit (neto) juga melonjak menjadi Rp25,86 miliar dari periode sama 2020 sejumlah Rp1,26 miliar.


Per 28 Februari 2022, pemegang saham Allo Bank antara lain PT Mega Corpora 13,22 miliar lembar atau 60,88 persen, Bukalapak 2,49 miliar lembar setara 11,49 persen, Abadi Investment 1,52 miliar lembar selevel 7 persen, Indolife Investama 1,30 miliar lembar alias 6 persen, dan masyarakat 3,17 miliar lembar atau 14,63 persen. (*)